Warta Ekonomi.co.id, -- Pasar ponsel pintar mengalami lonjakan pertumbuhan setelah mengalami penurunan sejak kuartal I 2018, berdasarkan data dari IHS Markit. Siapa produsen yang berjasa dalam pertumbuhan itu? Jawabannya adalah Huawei dan Samsung.
Setelah berekspansi bertahun-tahun, produsen ponsel pintar harus menghadapi penyusutan pengiriman karena adanya kenaikan harga komponen, perpanjangan masa pakai perangkat, dan jenuhnya konsumen di pasar. Ada juga kecemasan terhadap melambatnya laju inovasi secara signifikan.
Namun, datangnya 5G dinilai sebagai titik cerah bagi pasar yang dipimpin Samsung itu. "Samsung masih jadi produsen ponsel pintar terbesar di dunia, dengan pengiriman 78 juta unit selama periode itu, meningkat 10% dari tahun ke tahun dan meningkatkan pangsa pasar hingga 2%," jelas IHS, dikutip dari TechRadar, Jumat (1/11/2019).
Yang menjadi masalah, Samsung semakin dihadapkan dengan persaingan ketat dengan Huawei. Lini perangkat Galaxy A membantu mereka bertahan dari gempuran perusahaan China itu.
"Kinerja kuat Huawei di China menutupi penjualannya di luar negeri yang jatuh karena sanksi AS," kata Direktur Penelitian dan Analisis untuk IHS Markit, Jusy Hong.
Huawei mengalami tahun yang sulit karena aanya larangan dari Amerika Serikat (AS). Hal itu membuat perusahaan berfokus pada pasar domestik, meningkatkan pengiriman hingga 28%, dari 14,8 juta unit menjadi 66,8 juta.
Meski begitu, analis menilai, kegiatan Huawei di Eropa Barat mungkin akan terhambat, karena pasar itu akan berfokus pada perangkat berlayanan Google.