REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatatkan laba bersih konsolidasi (tidak diaudit) sebesar Rp 2,68 triliun pada kuartal tiga 2019. Angka ini tumbuh 13,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,95 triliun.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan peningkatan laba bersih dikontribusikan dari pendapatan non bunga atau Non Interest Income (NoII) dan pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) masing-masing tumbuh 12,1 persen secara year on year (yoy) dan 5,1 persen (yoy). Net Interest Margin (NIM) juga tumbuh 25 bps menjadi 5,37 persen pada kuartal tiga 2019 dibandingkan 5,12 persen pada periode yang sama tahun lalu.
“Pendapatan operasional naik sebesar 6,8 persen (yoy). Kami menerapkan kedisiplinan dalam pengelolaan biaya operasional untuk menekan cost to income ratio. Dalam kondisi pasar yang masih menantang, biaya provisi meningkat sebesar 6,8 persen (yoy) dengan rasio Loan Loss Coverage (LLC) berada pada level yang aman sebesar 111,86 persen,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (31/10).
Sementara jumlah kredit yang disalurkan tumbuh 4,9 persen (yoy) menjadi Rp 191,7 triliun terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan pada kredit korporasi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kartu kredit, masing-masing sebesar 8,3 persen, 12,6 persen, dan 11,3 persen (yoy). Sedangkan Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tumbuh sebesar 4,1 persen (yoy).
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 190,3 triliun dengan rasio CASA sebesar 53,67 persen. Adapun tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 5,9 persen (yoy) sejalan dengan pengembangan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
CIMB Niaga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Pada kuartal tiga 2019, 95,4 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan digital banking seperti CIMB Clicks, Go Mobile, Automated Teller Machines (ATM) dan Rekening Ponsel.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pengalaman nasabah dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang komprehensif melalui 466 jaringan kantor (termasuk 27 kas mobil). Per 30 September 2019, jaringan bank secara nasional didukung oleh 4.508 ATM, 166.979 Electronic Data Capture (EDC), 918 Cash Deposit dan Recycle Machines, 150 Multi-Function Device (MFD), dan 30 Digital Lounge,” ucap dia.