Rabu 30 Oct 2019 10:33 WIB

Wayang Day, Wujud Nyata BCA Lestarikan Wayang

Wayang telah menjadi salah satu dari delapan elemen budaya.

Hadir untuk membuka gelaran Wayang Day, Kepala KCU BCA Balikpapan Eduard Hans Winarko, Rabu (02/10)
Foto: BCA
Hadir untuk membuka gelaran Wayang Day, Kepala KCU BCA Balikpapan Eduard Hans Winarko, Rabu (02/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut catatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, wayang telah menjadi salah satu dari delapan elemen budaya yang masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak 2003. Hal inilah yang mendorong PT Bank Central Asia Tbk (BCA) secara konsisten melestarikan budaya wayang yang merupakan kesenian asli Indonesia.

Untuk mempertahankan eksistensi kebudayaan tersebut, CSR Bakti BCA menyelenggarakan acara Wayang Day di Balikpapan, sebagai wujud program Bakti Budaya dan kontribusi CSR BCA terhadap kesenian wayang.

Hadir untuk membuka gelaran Wayang Day, Kepala KCU BCA Balikpapan Eduard Hans Winarko, Rabu (2/10). Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, Kepala Sekolah SD Kemala Bhayangkari Baharuddin, dan Ketua Komunitas Asia Wangi Adhi Yoga Utama. Acara kali ini juga melibatkan 480 siswa SD Kemala Bhayangkari.

Eduard mengatakan, penyelenggaraan Wayang Day ini salah satunya bertujuan untuk mengenalkan wayang sebagai seni budaya peninggalan nenek moyang di tengah gencarnya penetrasi budaya asing. "Kebudayaan wayang yang sarat akan nilai dan makna penting untuk dikenalkan secara mendalam kepada masyarakat terutama generasi penerus bangsa agar tidak tergerus oleh jaman. Kami meyakini bahwa wayang mampu membangkitkan semangat kebhinekaan dan nasionalisme dalam jiwa generasi muda,” ungkapnya.

Di acara Wayang Day kali ini para peserta mengikuti rangkaian kegiatan, seperti lomba menggambar dan mewarnai wayang untuk melatih kreativitas dan daya imajinasinya. Setelah itu, peserta akan disuguhkan dengan pertunjukan wayang yang atraktif.

Selain kegiatan Wayang Day, BCA juga telah menghelat program lainnya, seperti Wayang for Student di beberapa kota, seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang. Gelaran tersebut menampilkan pagelaran dan pementasan wayang dari pelajar yang berasal dari beberapa sekolah di kota tertentu.

"Wayang Day ini kami gelar dengan harapan generasi anak muda dapat mengenal wayang sebagai kebudayaan asli Indonesia yang harus terus dilestarikan. Terlebih, anak-anak Indonesia sebagai penerus bangsa merupakan ujung tombak dalam peningkatan popularitas wayang dan pengembangannya di era modern saat ini. Ke depan, BCA akan berupaya untuk secara konsisten menyelenggarakan kegiatan wayang yang dibungkus dengan kegiatan fun sehingga timbul motivasi untuk mencintai budaya wayang," kata Eduard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement