Rabu 30 Oct 2019 00:22 WIB

Pelindo III Manfaatkan Listrik PLN untuk Layani Kapal

shore connection dipasang di wilayah pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo III.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Terminal petikemas Pelindo III.
Foto: Antara.
Terminal petikemas Pelindo III.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) terus berupaya menekan biaya logistik agar daya saing produk nasional meningkat. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan pemasangan shore connection di semua wilayah pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo III.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan, shore connection adalah  jaringan listrik dari darat yang dipasang di dermaga, dan dipergunakan untuk kapal yang bersandar di pelabuhan. Fasilitas ini digunakan untuk menggantikan sumber energi kapal yang sebelumnya menggunakan mesin kapal berbahan bakar minyak menjadi sumber energi listrik.

"Kami menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PLN untuk pemanfaatan surplus energi listrik PLN untuk kami pergunakan melalui shore connection. Ini adalah bentuk sinergi BUMN, salah satu upaya untuk menekan biaya logistik untuk menaikkan daya saing logistik,” ujar Doso melalui siaran persnya, Selasa (29/10).

Doso melanjutkan, dengan memanfaatkan shore connection, maka otomatis kebutuhan BBM kapal akan berkurang saat sandar di pelabuhan. Saat ini, kata Doso, pihaknya juga sedang melakukan penjajakan untuk menggunakan shore connection di pelabuhan  atau Terminal  untuk Kepentingan Sendiri (TUKS).

Doso mengungkapkan, dengan menggunakan energi listrik untuk kapal tersebut terbukti dapat memberikan tingkat efisiensi atau penghematan untuk kapal sebesar 30 hingga 40 persen. Ini juga diakuinya  mempercepat kegiatan bongkar muat menggunakan crane kapal dari semula 4-5 hari, menjadi 3-4 hari saja.

Selain itu, inovasi tersebut juga mendukung program pemerintah terkait pengurangan polusi udara dan polusi suara di Kawasan pelabuhan. Dari 35 titik shore connection yang terpasang di 13 lokasi pelabuhan dan terminal di wilayah Pelindo III, pihaknya sudah siap investasi senilai Rp 70 Milyar dan  memerlukan daya listrik total 49.569 kilovolt ampere (kVA).

"Saya melihat ada potensi yang sangat bagus untuk memanfaatkan surplus energi listrik PLN maka saya harap dari MoU ini, segera kedepan dapat dilakukan percepatan-percepatan untuk pemenuhan kebutuhan shore connection di beberapa terminal dan pelabuhan,” ujar Doso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement