Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Microsoft melacak serangan siber signifikan terhadap regulator olahraga dan lembaga anti-obat-obatan. Serangan itu merupakan ulah grup peretas asal Rusia.
Menurut raksasa teknologi itu, serangan dari kelompok peretas Strontium/Fancy Bear/APT28 dapat berdampak terhadap Olimpiade Tokyo 2020.
Microsoft Threat Intelligence Center mengatakan, ada 16 organisasi nasional dan internasional dari 3 benua yang menjadi target penyerangan sejak 16 September. "Beberapa serangan berhasil, tetapi sebagian besar gagal," kata perusahaan, dikutip dari Cnet, Selasa (29/10/2019).
Baca Juga: Rusia Siap Bawa Pasukan . . . ke Amerika
Fancy Bear secara rutin menargetkan pemerintah, militer, firma hukum, lembaga hak asasi manusia, perusahaan keuangan, dan universitas di seluruh dunia, menurut Microsoft.
Dalam laporan yang sama disebutkan, "metode Strontium meliputi: phishing, pencurian kata sandi, eksploitasi perangkat yang terhubung ke internet, penggunaan sumber terbuka, dan kustomatisasi malware."
Microsoft merekomendasikan penggunaan otentikasi 2 faktorpada semua akun, mempelajari cara mengenali serangan phishing, serta mengaktifkan peringatan keamanan jika ada tautan dan dokumen yang mencurigakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
