Senin 28 Oct 2019 23:17 WIB

20 Negara Ikuti Pameran All Pack Indonesia 2019

885 perusahaan internasional ikut dalam pameran All Pack terkait teknologi pengolahan

Konferensi pers Allpack dan Allprint Expo 2019, di Hall D2, JIEXpo, Kemayoran Jakarta, Senin (28/10).
Konferensi pers Allpack dan Allprint Expo 2019, di Hall D2, JIEXpo, Kemayoran Jakarta, Senin (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 885 perusahaan berskala internasional dari 20 negara di bakal menyemarakan pameran “All Pack Indonesia 2019” yang akan berlangsung Rabu (30/1) hingga Sabtu (2/11) di Jakarta International Expo, Kemayoran. All Pack 2019 adalah pameran bidang teknologi pengolahan, serta pengemasan makanan dan minuman.

Agenda yang digelar Krista Exhibitions ke-20 kalinya itu merupakan pameran internasional dalam bidang teknologi pengolahan dan pengemasan makanan dan minuman, biskuit dan konfeksioneri, farmasi, jamu, kosmetika, personal care, kecantikan, pertanian, oli/kimia, elektronika, pendingin dan industri terkait lainnya.

CEO Krista Exhibition Daud Dharma Salim mengatakan, pemeran ini bertujuan agar dapat meningkatkan produk-produk dalam negeri melalui dukungan teknologi, salah satunya teknologi pengemasan.

"Teknologi yang nantinya akan ditampilkan semoga bisa digunakan untuk menambah kualitas dan kuantitas produk sebuah perusahaan," ujar Daud dalam acara Press Conference Allpack dan Allprint Expo 2019, di Hall D2, JIEXpo, Kemayoran Jakarta, Senin (28/10).

Selain itu, Daud berharap pameran ini dapat menarik minat semua kalangan mulai dari mahasiswa, masyarakat umum hingga pebisnis untuk dapat mengenal berbagai macam produk teknologi dari dalam maupun luar negeri. "Kita buka seluas-luasnya dari semua kalangan mulai dari mahasiswa, pebisnis dan masyarakat umum. Target kita tidak hanya pengunjung nasional tapi juga internasional," tuturnya.

Ditempat yang sama Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Indonesia, Christine Halim mengatakan, peran dari anggota adalah mengumpulkan barang plastik untuk didaur ulang agar bermanfaat.

“Daur ulang akan kami pamerkan disini dengan harapan agar daur ulang tidak dianggap sebelah mata,” ujarnya.  Lanjutnya, dalam kegiatan ini juga pihaknya akan melaksanakan pameran tentang guna dan manfaat dari daur ulang.

Daud menambahkan, kesuksesan All Pack Indonesia 2019 tidak Iepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kamar Dagang dan lndustri Indonesia, Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta, Asosiasi Perusahan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Indonesia Packaging Federation (IPF),  Asosiasi Daur Ulang Plastik (ADUPI), Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia (GP Jamu), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Pharma Materials Management Club (PMMC), Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia (APHINDO), dan asosiasi lainnya.

All Pack Indonesia 2019 diharapkan dapat meningkatkan dan memberikan inovasi baru untuk teknologi dibidang kemasan dalam pengolahan. Pameran ini terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum, mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 19.00 WIB. 

Adapun negara-negara yang akan berpartisipasi dalam agenda tersebut di antaranya Australia, China, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Belanda, United Kingdom, Oman, dan Portugal.

Selain mengenalkan teknologi, Allpack Indonesia yang dirangkai dengan Allprocess Indonesia juga akan dimeriahkan dengan berbagai seminar-seminar teknologi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement