Senin 28 Oct 2019 18:36 WIB

Menteri Edhy Akui tak Begitu Mengenal Bisnis Perikanan

Menteri Edhy Prabowo melakukan dialog dengan kelompok nelayan di Muara Angke.

Red: Nur Aini
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan nelayan saat berkunjung ke Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan nelayan saat berkunjung ke Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengaku meski tidak begitu mengenal seluk beluk bisnis perikanan, tetapi dia meyakini bahwa berbagai kebijakan yang diambilnya akan membela kepentingan nelayan Nusantara.

"Secara jujur, saya tidak begitu mengenal bisnis perikanan, tetapi hati dan semangat saya ingin selalu hadir untuk bersama-sama membela nasib ibu bapak (nelayan)," kata Menteri Edhy dalam acara dialog dengan kelompok nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (28/10).

Baca Juga

Menurut Edhy, dia bertekad untuk menjadi bagian dari keluarga besar nelayan Indonesia guna menjaga dan memanfaatkan sumber daya kelautan untuk kesejahteraan nelayan di Tanah Air. Menteri Kelautan dan Perikanan yang berasal dari parpol Gerindra itu juga menyatakan, kalau dirinya tidak bisa membuat nelayan tersenyum, maka percuma saja dia memegang posisi menteri sekarang ini.

photo
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan nelayan saat berkunjung ke Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10).

Pada kesempatan tersebut, sejumlah perwakilan nelayan mengajukan pernyataan, seperti Fauzi dari Kontak Tani Nelayan Andalan menyatakan permasalahan sektor perikanan selama ini di birokrasi dan regulasi. Sementara nelayan tradisional, Waryono, mempermasalahkan reklamasi pulau G yang telah beberapa kali membuat kapal nelayan terhambat dan bahkan sampai ada yang rusak terdampar.

Sedangkan Hartono dari DPD HNSI DKI Jakarta mempersoalkan pengurusan perizinan kapal yang masih diurus di dua kementerian yaitu KKP dan Kementeriam Perhubungan. Seharusnya, menurut Hartono, pengurusan kapal nelayan hanya di KKP sehingga diharapkan ada solusi terkait hal itu supaya nelayan bisa lebih leluasa dan fleksibel.

Menteri Edhy menyatakan akan menangani berbagai hal tersebut dan meyakini bahwa apapun keputusan yang diambil, akan berpihak kepada kepentingan nelayan. Politisi Gerindra itu juga mempersilakan bagi para nelayan bila mau berdiskusi dengan dirinya di KKP. Dia juga selalu berharap agar terus diingatkan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan periode tahun 2014-2019, Susi Pudjiastuti, meyakini bahwa sosok penggantinya, Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2019-2024, Edhy Prabowo, sudah mengenal isi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Pak Edhy sudah mengenal KKP dengan semua program dan perjuangannya," kata Menteri Susi dalam akun media sosialnya yang dipantau di Jakarta, Rabu (23/10).

Selain mengucapkan selamat, Susi Pudjiastuti juga meyakini bahwa di bawah komando Edhy Prabowo, lautan dan perikanan Indonesia akan semakin berdaulat, berkelanjutan, dan berkesejahteraan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement