Selasa 29 Oct 2019 09:19 WIB

Tencent Kritisi Rencana Penerbitan Mata Uang Kripto Libra

Libra dapat mengancam keberadaan sistem pembayaran digital yang telah matang.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Soal Mata Uang Kripto Facebook, Kritik Perusahaan Bekingan
Soal Mata Uang Kripto Facebook, Kritik Perusahaan Bekingan

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Tencent menilai rencana mata uang kripto Libra dari Facebook dapat mengancam keberadaan sistem pembayaran digital yang telah matang, termasuk WeChat Pay serta Alipay.

Menurut raksasa teknologi China itu, wacana Facebook tersebut tak hanya mengancam lembaga keuangan tradisional. Apalagi, jika peluncurannya sukses.

"Libra, jika diluncurkan dengan sukses tak hanya akan berdampak pada lembaga keuangan tradisional. Itu juga merusak perusahaan internet yang memiliki sistem pembayaran yang relatif matang (karena) menghambat ekspansi global mereka," jelas Tencent dalam blockhain whitepaper minggu ini, dikutip dari SCMP, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: Bahaya, Ada Bahaya Shadow Banking di Balik Libra

Facebook berniat merilis mata uang kripto Libra pada Juni 2020 untuk 2,7 miliar pengguna medsosnya. Perusahaan itu didukung oleh sejumlah perusahaan pembayaran global, teknologi, telekomunikasi, blockchain, dan modal ventura yang tergabung dalam Asosiasi Libra.

Dalam keterangannya, Tencent menuliskan, "basis pengguna global potensial Libra dan layanan yang ditawarkan pendukungnya akan memengaruhi ekspansi global perusahaan pembayaran digital di luar Asosiasi Libra."

Tencent menjelaskan, strategi Libra dimulai dari pasar negara berkembang dengan infrastruktur keuangan yang lemah, terutama yang tak memiliki akses mudah ke fasilitas kredit. Lalu, secara bertahap mereka akan mengincari pasar negara maju.

"Itu bukan hanya strategi radikal dan berani, tapi juga jernih dan bijaksana," tulis Tencent lagi.

Buku Putih Tencent lahir di tengah reaksi keras para regulator global terhadap potensi gangguan Libra terhadap sistem keuangan global. Sementara itu, China sedang engembangkan rencana untuk merilis mata uang digital pula.

"Saat masalah (peluncuran Libra) diperdebatkan, seluruh dunia tak akan menunggu. China bergerak cepat untuk meluncurkan ide serupa dalam beberapa bulan mendatang," kata CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

China telah mengembangkan mata uang digitalnya sendiri selama beberapa waktu dan itu sudah hampir siap dirilis, menurut People's Bank of China (PBOC) pada Agustus lalu. Namun, Gubernur Bank Sentral Yi Gang mengaku, pihaknya belum menentukan jadwal peluncuran mata uang digital itu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement