REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sejumlah program menjadi prioritas untuk segera diselesaikan. Salah satunya pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang harus segera dilakukan Kementerian BUMN, salah satunya mendukung kereta cepat Jakarta-Bandung," ujar Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/10).
Erick mengaku telah melakukan pertemuan dengan sejumlah direksi BUMN, salah satunya dengan direksi PT Pertamina (Persero). Dalam pertemuan itu, Erick juga membahas tentang insiden kebakaran di lokasi proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) di Kampung Mancong, RT 02 RW 01, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Selasa (22/10).
"Pertamina harus memindahkan pipa yang kemarin sempat masalah," ucap Erick.
Selain Pertamina, Erick juga mengundang Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten pada Jumat (25/10) sore. Kata Erick, PLN harus memindahkan sembilan Sutet yang ada di area pembangunan kereta cepat.
"Kemarin ada sembilan (Sutet), sudah lima (dipindahkan), tinggal empat (belum dipindahkan)," kata Erick.
Erick menyampaikan akselerasi sejumlah program strategis merupakan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada dirinya. Oleh karena itu, Erick mengaku sedang membentuk tim yang profesional dan sesuai dengan visi presiden.
"Kalau bisa kereta cepat ini pembangunannya bisa lebih cepat supaya visi menyambung Pulau Jawa dengan kereta cepat bisa menjadi kenyataan, setelah tol sekarang kereta cepat," ungkap Erick.