Jumat 25 Oct 2019 09:19 WIB

Pelanggan PLN Jatim Tumbuh 4,7 Persen

Terjadi peningkatan rasio elektrifikasi selama tiga tahun terakhir.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Gardu listrik.
Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Gardu listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur A Rasyid Naja mengungkapkan, pertumbuhan pelanggan PLN di Jawa Timur pada September 2019 mencapai 528.684 pelanggan. Artinya, pertumbuhan pelanggan tersebut meningkat sekitar 4,7 persen dibanding September 2018, yang hanya tumbuh 456.815 pelanggan.

Rasyid mengungkapkan, hingga September 2019, jumlah pelanggan PLN UID Jawa Timur sebanyak 11.859.983 pelanggan. "Pertumbuhan pelanggan dari tahun ke tahun ini termanifestasi dari peningkatan rumah tangga berlistrik atau rasio eletrifikasi," ujar Rasyid di Surabaya, Jumat (25/10).

Rasyid kemudian menjelaskan peningkatan rasio elektrifikasi selama tiga tahun terakhir. Pada September 2017, rasio elekyrifikasi di Jatim sebesar 90,96 persen. Kemudian pada 2018 meningkat menjadi 93,73 persen. Tahun ini, tepatnya hingga September, kembali meningkat dan mencapai 99,62 persen.

Rasyid menegaskan, agar listrik dapat dinikmati semua masyarakat di Jawa Timur, PLN UID Jatim terus menggencarkan beragam upaya. Mulai dari pembangunan PLTS di 8 kepulauan, hingga program pemasaran sparkling dan new super power untuk memudahkan masyarakat mendapat akses listrik.

Pembangunan PLTS di 8 pulau ini meliputi Pulau Pagerungan Kecil, Pulau Tonduk, Pulau Paliyat, Pulau Sabuntan, Pulau Saubi, Pulau Goa-Goa, Pulau Sakala, dan Pulau Masakambing. "PLTS ini merupakan upaya PLN untuk konsisten mewujudkan green energy yang ramah lingkungan dan tanpa emisi," ujar Rasyid.

Berlatar belakang ingin memberikan pelayanan prima di bidang kelistrikan yang mudah, cepat, dan berkualitas, PLN UID Jawa Timur juga menghadirkan New Super Power. Paket kemudahan ini terdiri dari Super Bill Solution, Super Power Bank, Super Premium All in One, Super Smart Home + IoT, dan Super Smart City.

Sementara untuk calon pelanggan yang terdaftar dalam Basis Data Terpadu TNP2K, bisa melakukan penyambungan baru listrik dengan daya 450 VA dan 900 VA, dengan cara mengangsur maksimum 12 kali. Paket kemudahan ini diberi nama Sparkling Jawa Timur.

"Tercatat, hingga September 2019 sebanyak 52.300 pelanggan dari seluruh Jawa Timur telah mendaftar lewat program ini," kata Rasyid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement