Jumat 25 Oct 2019 06:04 WIB

Teten Masduki Rancang Program 100 Hari Jadi Menteri

Teten akan mengkaji seluruh rencana kerja 100 hari ke depan dalam sepekan.

Red: Nur Aini
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang baru saja dilantik mulai merancang program dan langkah strategis 100 hari pemberdayaan koperasi dan UMKM.

Teten Masduki mengatakan dalam satu pekan ke depan ia akan mengkaji seluruh rencana kerja untuk 100 hari ke depan.

Baca Juga

“Untuk problem sudah diidentifikasi untuk UMKM dan koperasi, memang saya kira perlu kerja keras dalam problem ini. Dalam 100 hari ini nanti coba saya buat langkah-langkah strategis,” kata Teten yang pernah menjadi Kepala Staf Kepresidenan itu di Jakarta, Kamis (24/10).

Pria asal Garut itu menegaskan pentingnya peran koperasi dan UMKM sebagai aktor dalam perekonomian bangsa.

“Jadi intervensi kebijakan pemerintah itulah yang mungkin dalam 100 hari ini apa yang paling signifikan,” katanya.

Ia menambahkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang memintanya untuk membangkitkan UMKM dan koperasi sebagai instrumen meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

“Harus diakui kementerian ini kurang mendapatkan perhatian. Jadi ini tugas saya, tantangan saya adalah bagaimana menggerakkan UMKM ini yang signifikan pertumbuhan ekonominya bagi perekonomian nasional baik itu pada pertumbuhan dan juga penyerapan lapangan kerja,” katanya.

Presiden pada Kamis (24/10) menggelar sidang kabinet paripurna untuk yang pertama kalinya bagi Kabinet Indonesia maju dengan topik arahan Presiden dan pembahasan APBN 2020.

“Saya kira kegiatan rapat kabinet lebih banyak rapat konsolidasi di internal program kerja sama dan lainnya itu saja,” kata Teten.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement