REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia saat ini tengah berupaya membangun ekosistem logistik yang baik. Salah satu teknologi yang akan digunakan nantinya yaitu penggunaan drone atau pesawat tanpa awak untuk mengangkut logistik yang akan segera duji coba.
"Ini drone akan kita operasionalkan. Akan ada uji coba pada Januari 2020," kata Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Muh Iqbal dalam diskusi di Jakarta, Selasa (22/10).
Dia menjelaskan uji coba tersebut akan dilakukan selama tiga bulan. Pelaksanaan uji coba penggunan pesawat tanpa awak tersebut akan dilakukan di Aceh bahkan tidak menutup kemuningkan hingga seluruh Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan.
Iqbal memastikan jika hasil uji coba berlangsung positif maka penggunaan drone logistik bisa segera diterapkan. "Tergantung Kementerian Perhubungan mudah-mudahan berlangsung baik," ujar Iqbal.
Meskipun begitu, Iqbal memastikan dalam penerapannya nanti Garuda Indonesia masih menunggu regulasinya. Sebab di seluruh dunia belum ada yang menggunakan pesawat tanpa awak untuk layanan logistik komersil.
"Seluruh dunia belum ada makanya kita mau menjadi pioner. Krmbangkan cargo drone dengan teknologi UAV, dengan Cina kita sama-sama. Sekarang belum ada regulasi khusus yang menaungi UAV ini," ungkap Iqbal.
Iqbal menegaskan drone dengan teknologi UAV tersebut dapat membawa barang sebanyak 2,2 ton. Penggunana drone dalam mengangkut layanan logistik dinilai dapat lebih efisien.