Senin 21 Oct 2019 15:37 WIB

Bahas Perang Dingin di Konferensi Internet Dunia, China Sindir Paman Sam?

China telah berperan lebih besar dalam tata kelola internet global

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bahas Perang Dingin di Konferensi Internet Dunia, China Sindir Paman Sam?. (FOTO: REUTERS/Jason Lee)
Bahas Perang Dingin di Konferensi Internet Dunia, China Sindir Paman Sam?. (FOTO: REUTERS/Jason Lee)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta

Mentalitas Perang Dingin dan perilaku perundung menimbulkan rasa tidak percaya di dunia maya, menurut Kepala Propaganda China. Salah satu kasus yang dimaksud ialah serangan siber terhadap negara dan perusahaan.

Kepala Departemen Publisitas Partai Komunis China, Huang Kunming mengatakan, beberapa negara sudah melancarkan serangan siber terhadap negara lain atau perusahaan dengan dalih keamanan nasional.

Sayangnya, ia tak menyebutkan negara yang ia maksud. “Dengan dalih keamanan nasional, sejumlah negara menyerang beberapa negara lain dan perusahaan,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Ekonomi Paman Sam Kalah Sama Negara Asia Tenggara Ini! Gara-Gara . . . .

Ia mengatakannya dalam Konferensi Internet Dunia, dikelola oleh Pemerintah China. Tahun ini, konferensi itu berlangsung dengan meningkatnya ketegangan Amerika Serikat (AS)-China, khususnya berdampak pada sektor teknologi.

AS melarang perusahaan-perusahaan AS untuk mengekspor komponen ke sejumlah perusahaan China lewat Daftar Hitam. Kedua negara juga saling perang tarif dalam perang dagang yang makin intensif, menjadi pukulan terhadap rantai pasokan teknologi.

Tahun ini, konferensi itu dihadiri oleh Alibaba, Baidu Inc, Microsoft Corp, dan Qualcomm Inc.

Lebih lanjut, China telah berperan lebih besar dalam tata kelola internet global dan menyerukan negara lain untuk menghormati kedaulatan dunia maya mereka. Menurut Negeri Tirai Bambu, tiap negara bebas mengendalikan dan menyensor infrastruktur internet sesuai kebijakannya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement