Ahad 20 Oct 2019 14:46 WIB

Total Kontrak Dagang Ajang TEI Sentuh 3,16 Miliar Dolar AS

Hingga hari keempat TEI, sebanyak 112 MoU telah ditandatangani.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
Konferensi pers Peluncuran Paviliun Indonesia pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (18/10).
Foto: dokpri
Konferensi pers Peluncuran Paviliun Indonesia pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Jumat (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag) Dody Edward mengatakan program misi pembelian (buying mission) Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34 sampai hari keempat pada Sabtu (19/10) telah berhasil membukukan kontrak dagang senilai 3,16 miliar dolar AS. Dody merinci jumlah tersebut diperoleh dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebesar 392,4 juta dolar AS pada Rabu (16/10), 169,3 juta dolar AS pada Kamis (17/10), 587,15 juta dolar AS pada Jumat (18/10), dan 2,01 miliar dolar AS pada Sabtu (19/10).

Seluruh penandatanganan dilakukan di sela gelaran TEI 2019 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, yang berlansung sejak Rabu (16/10) hingga Ahad (20/10).

Baca Juga

"Pada hari keempat gelaran TEI 2019, telah dilakukan 8 penandatanganan MoU dengan lima negara. Dengan demikian, total telah ditandatangani 112 MoU dengan 30 negara," ujar Dody di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad (20/10).

Dody menyebutkan kelima negara yang menandatangani kontrak pada hari keempat antara lain, Jerman dengan pembelian produk boneka, Rumania untuk pembelian produk kertas dan Yordania dengan pembelian produk makanan olahan. Selain itu, Mesir dengan pembelian produk alat tulis dan makanan olahan, serta Cina dengan investasi pembangunan pabrik daur ulang di kawasan berikat di kota Medan, Sumatra Utara.

Dody menegaskan, program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Kata Dody, misi pembelian merupakan salah satu skema kegiatan promosi dari Kemendag untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.

Sebelumnya, pada hari pertama terdapat 54 MoU yang ditandatangani, hari kedua sebanyak 33 MoU, hari ketiga sebanyak 11 MoU. Dody menyampaikan pada hari kedua juga terdapat tambahan penandatanganan enam MoU untuk komoditas sarang burung walet dengan Cina dengan nilai sebesar 24 juta dolar AS.

"Diharapkan semakin banyak negara melakukan penandatanganan MoU kontrak dagang di TEI 2019 sehingga nilai capaian transaksi semakin bertambah," kata Dody menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement