Sabtu 19 Oct 2019 18:55 WIB

OJK Canangkan Aksi Indonesia Menabung

Aksi menabung akan meningkatkan kepedulian masyarakat akan menabung dan investasi.

Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara usai memberikan sambutan saat peluncuran modul e-learning literasi keuangan di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (21/5). Peluncuran  modul buku literasi keuangan untuk siswa SD dan SMP versi E-Learning sebagai salah satu upaya untuk menyediakan materi literasi keuangan berbasis IT.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Anggota Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara usai memberikan sambutan saat peluncuran modul e-learning literasi keuangan di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (21/5). Peluncuran modul buku literasi keuangan untuk siswa SD dan SMP versi E-Learning sebagai salah satu upaya untuk menyediakan materi literasi keuangan berbasis IT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Program Sinergi Aksi Indonesia Menabung sebagai puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong keterbukaan akses keuangan dan mewujudkan kepemilikan rekening oleh seluruh masyarakat.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara mengatakan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya menabung untuk investasi, perlindungan dan masa depan.

Baca Juga

"Masyarakat secara terbuka dapat memperoleh informasi terkait produk dan layanan jasa keuangan serta memanfaatkan produk keuangan yang dibutuhkan seperti untuk menabung," kata Tirta, dalam acara pencanangan sinergi di Jakarta, Sabtu (19/10).

Tirta mengatakan kegiatan ini dapat berdampak positif karena dapat memenuhi perluasan akses keuangan bagi masyarakat. Kegiatan ini juga mendukung target tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional masing-masing 35 persen dan 75 persen yang sudah tercapai di 2019.

"Masyarakat dapat well literate, well inclusion dan well protected, sehingga bisa menyakinkan dan memilih layanan produk keuangan," ujarnya.

Secara keseluruhan, ia mengharapkan sinergi aksi yang melibatkan OJK, Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan dan lembaga jasa keuangan lainnya ini, dapat meningkatkan jumlah rekening serta produk dan layanan jasa keuangan yang dapat menggerakkan roda perekonomian. Sinergi aksi ini dicanangkan di sela-sela kegiatan Financial Expo atau Finexpo dan Sundown Run 2019 yang diselenggarakan oleh Industri jasa keuangan bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai puncak kegiatan bulan inklusi keuangan.

Ketua Finexpo dan Sundown Run 2019, Wani Sabu mengatakan peningkatan tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan, dapat menjadi salah satu upaya untuk memperkuat perlindungan konsumen industri keuangan. Wani mengatakan Finexpo perlu menggaungkan perlindungan konsumen kepada masyarakat untuk membuat konsumen tidak membeli produk jasa keuangan tanpa memahami terlebih dahulu produk tersebut dan menyesal di kemudian hari.

"Kami sengaja berfokus pada pentingnya perlindungan konsumen sebagai salah satu wujud nyata langkah OJK dan Bank Indonesia dalam menggandeng usaha jasa keuangan untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan memantapkan kepercayaan konsumen terhadap produk layanan jasa keuangan," kata Wani.

Finexpo pada tahun ini mengusung tema "Sinergi Aksi dalam Mewujudkan Inklusi Keuangan untuk Semua dan Perlindungan Konsumen yang Optimal", yang berlangsung di mal Kota Kasablanka mulai Kamis (17/10) hingga Ahad (20/10) dan diikuti 90 lembaga jasa keuangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement