Sabtu 19 Oct 2019 11:03 WIB

Lagi, Amerika Serikat Keok dari China di Bidang Ini

Lagi-lagi China mengungguli Amerika Serikat (AS)

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Lagi, Amerika Serikat Keok dari China di Bidang Ini!. (FOTO: Honda)
Lagi, Amerika Serikat Keok dari China di Bidang Ini!. (FOTO: Honda)

Warta Ekonomi.co.id, -- Lagi-lagi China mengungguli Amerika Serikat (AS), kali ini dari segi jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV) yang tersedia di masing-masing negara.

Melansir SCMP, (18/10/2019), jumlah stasiun isi daya EV di Beijing bahkan lebih banyak dari pada yang ada di seluruh wilayah AS. Dalam angka perbandingan, jumlahnya setara dengan 8:1 (China:AS).

Fokus Otoritas China hingga 2035 ialah meningkatkan jumlah pengisi daya publik dan swasta. “Ketersediaan fasilitas pengisian (daya) meningkat cukup cepat,” kata Wakil Kepala Unit Beijing Qingdao TGOOD Electric, Jing Kai.

Baca Juga: PLN Gandeng 20 Mitra Strategis Soal Kendaraan Listrik, Ada Go-Jek hingga BMW

Apalagi, Negeri Tirai Bambu menargetkan untuk mentransformasi 60% kendaraan menjadi bertenaga listrik. Belum lagi, armada listrik China diprediksi melonjak menjadi 162 juta pada 2040, menurut BloombergNEF.

Tentu,saja persediaan stasiun isi daya yang mumpuni diperlukan. Kai menambahkan, “tujuannya, membantu pengguna EV mengisi mobil ke manapun mereka pergi, sehingga serupa dengan kemudahan membeli sebotol air.”

Sayangnya, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi (MIIT) China, yang mengawasi pembuatan kebijakan mobil listrik, tak menanggapi permintaan berkomentar.

EV sangat penting untuk cetak biru Presiden Xi Jinping untuk menciptakan negara adidaya manufaktur pada 2025. Negara itu membangun setidaknya 20 kota EV untuk para produsen, menghabiskan lebih dari US$30 miliar untuk menyubsidi penjualan EV. Artinya, China menyumbang lebih dari setengah penjualan EV global.

Di sisi lain, produsen mobil AS justru bergerak lambat, hanya Tesla yang menyumbang sebagian besar penjualan EV. AS menyubsidi beberapa pembelian, namun kebijakan itu sudah dihapus; membuat BNEF memperkirakan penurunan penjualan EV di AS tahun ini.

China memiliki sekitar 466.101 titik pengisian daya EV hingga akhir September, menurut Aliansi Promosi Infrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik China. 54 ribu di antaranya tersebar di seluruh wilayah Beijing.

Sebagai perbandingan, di AS, ada 60.652 stasiun pengisi daya EV hingga 25 Juni, menurut BNEF. Di California, ada sekitar 19 ribu stasiun pengisi daya, setara dengan rata-rata penambahan stasiun pengisi daya di China dalam sebulan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement