Ahad 20 Oct 2019 01:21 WIB

Takut Jadi Korban Kejahatan, Ini Ritual Startup Meksiko

Para pendiri startup Meksiko sering menolak wawancara media dan narsis

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Takut Jadi Korban Kejahatan, Startup Meksiko Engga Mau Di . . . .. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)
Takut Jadi Korban Kejahatan, Startup Meksiko Engga Mau Di . . . .. (FOTO: Unsplash/Rawpixel)

Warta Ekonomi.co.id, -- Pada industri startup Meksiko, publikasi merupakan hal terakhir yang diinginkan para pengusaha, berbanding terbalik dengan para startup di Sillicon Valley. Mengapa demikian?

Para pendiri startup Meksiko sering menolak wawancara media, menghindari pengumuman publik, dan menyembunyikan kesuksesan finansial mereka. Karena, mereka tak ingin menarik penjahat.

“(Jika terkenal) Anda bisa saja diculik dan diancam untuk membayar tebusan,” kata pengusaha Ulises Vazquez tentang kekerasan dan penculikan yang telah melukai masyarakat, dikutip dari Reuters, Selasa (17/10/2019).

Baca Juga: 14 Anggota Polisi Meksiko Tewas Usai Diserang Kelompok Kartel Narkoba

Untuk itu, perusahaan rintisan di wilayah itu memutuskan tetap membumi demi mempertahankan kebebasan mereka, menurut cerita Vazquez.

Ia menyampaikan, “Anda perlu membumi untuk tetap memiliki kebebasan.”

Pendekatan itu tentu menahan laju pertumbuhan industri teknologi Meksiko, menurut para investor dan pakar. Perusahaan di sana sulit untuk menarik talenta berbakat dan pendanaan, apalagi yang berasal dari asing.

Sektor teknologi Meksiko tahun lalu hanya menarik US$175 juta dari modal ventura, menurut Asosiasi Investasi Modal Swasta Amerika Latin. Mereka tertinggal jauh dari Brasil yang menarik US$1,3 miliar, namun tak jauh berbeda dengan Kolombia yang menghimpun US$334 juta dari modal ventura.

Berdasarkan keterangan 24 investor dan pendiri startup, masalah keamanan merupakan faktor utama yang menghambat perusahaan melakukan ekspansi gloabl.

Bahkan, sebagian dari narasumber menolak mengobrol dalam wawancara resmi (direkam), menurut Reuters.

Tanpa publikasi, para wirausahawan berjuang untuk merekrut talenta terbaik, menghimpuncuan, dan menginspirasi generasi muda, kata Mitra Firma Hukum Gunderson Dettmer, Daniel Green kepada para startup di seluruh Amerika Latin.

"Ini tentu menghambat pertumbuhan," katanya.

Masalah keamanan memang bukan lagi rahasia umum di Meksiko. Eskalasi kekerasan terjadi lebih dari satu dekade lalu, saat pemerintah mengirim pasukan bersenjata ke jalan untuk menindak kartel. Di waktu yang sama, geng narkoba menjamur dan melakukan pemalakan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement