Kamis 17 Oct 2019 20:22 WIB

DANA dan JNE Bersinergi Dukung Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia

DANA menyediakan infrastruktur pembayaran digital bagi JNE

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
DANA dan JNE Bersinergi Dukung Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia. (FOTO: DANA, JNE)
DANA dan JNE Bersinergi Dukung Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia. (FOTO: DANA, JNE)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- DANA, dompet digital dari, oleh, dan untuk Indonesia, pada Selasa (15/10/2019) mengumumkan kemitraan strategis yang dibangun bersama JNE, penyedia jasa layanan logistik.

Vincent Iswara, CEO dan salah satu founder DANA, mengatakan bahwa kemitraan dengan JNE menjadikan DANA sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan infrastruktur pembayaran digital, mampu secara konsisten menghadirkan pengalaman-pengalaman bertransaksi digital yang kian beragam kepada masyarakat luas.

Hal ini selaras dengan keseriusan DANA membangun kepercayaan masyarakat terhadap keunggulan dan keamanan bertransaksi nontunai dan nonkartu secara digital, melalui fitur-fitur pada dompet digital DANA yang terus dikembangkan kapabilitasnya.

Baca Juga: Direktur JNE Dianugrahi Satyalancana Wira Karya

"Selain menghadirkan proses transaksi yang makin mudah, praktis, dan terjamin keamanannya, kemitraan DANA dengan JNE membuka peluang untuk terus meningkatkan kontribusi kami dalam mendukung laju pertumbuhan perekonomian nasional yang kian bertumpu pada ekonomi digital,” ujar Vincent dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

"Kolaborasi ini juga memiliki relevansi yang tinggi apabila mengacu pada survei kami tentang tingginya penggunaan dompet digital untuk mendukung transaksi di platform e-commerce serta keberadaan logistik sebagai mata rantai yang kritikal dalam mendukung layanan e-commerce,” lanjutnya.

M. Feriadi, Presiden Direktur JNE, mengatakan bahwa kolaborasi JNE dengan DANA akan menghasilkan fasilitas pembayaran cashless bagi semua pelanggan setia JNE di seluruh nusantara. "Manfaat dan kemudahan yang dihadirkan dengan sistem pembayaran ini akan mempercepat proses transaksi dalam aktivitas pengiriman paket dan jual–beli online. Hal itu akan mendorong perkembangan e-commerce karena mendukung bisnis para pelaku usaha, terutama UKM, terang Feriadi.

Dalam survei yang dilakukan oleh DANA pada bulan Mei hingga Juli 2019 di empat kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta, ditemukan bahwa mayoritas responden sudah menggunakan dompet digital dan sudah pernah berbelanja di e-commerce. Dari survei terhadap 757 orang responden itu, jumlah pengguna dompet digital terbesar terdapat di Bandung (69,4%), diikuti Jakarta (65,9%), Yogyakarta (63,8%), dan Surabaya (37,5%). Sementara, dari 1.046 orang responden, jumlah pengguna layanan e-commerce terbesar ada di Bandung (85,9%), diikuti Jakarta (82,8%), Yogyakarta (81,3%), dan Surabaya (76,9%).

Menurut Vincent, sektor perdagangan elektronik atau e-commerce adalah salah satu motor utama penggerak ekonomi digital Indonesia saat ini. Sektor ini digadang-gadang mampu menjadi pilar utama menguatnya perekonomian nasional dengan prakiraan nilai transaksi sebesar US$4,45 triliun pada 2021. Namun, dunia e-commerce sendiri saat ini masih harus menghadapi berbagai tantangan.

"Alat pembayaran untuk mendukung transaksi di platform-platform e-commerce mayoritas masih berbasis layanan perbankan. Ini menjadi tantangan jika melihat fakta masih banyaknya jumlah masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan perbankan. Tantangan lain adalah logistik sehubungan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan,” tutur Vincent.

Melalui kolaborasi DANA dan JNE, dompet digital DANA akan menjadi salah satu infrastruktur pembayaran digital yang bisa dimanfaatkan oleh pelanggan JNE atau pelanggan e-commerce, toko online maupun beragam marketplace, yang telah menggandeng JNE sebagai pendukung layanan ekspedisinya. Bagi pelaku usaha kreatif berskala UMKM yang selama ini melakukan kegiatan pemasaran mandiri dan tidak tergabung dengan marketplace, dapat memanfaatkan sinergi DANA dan JNE ini untuk meningkatkan kualitas layanan dan kompetensinya.

Transaksi pembayaran jasa layanan JNE dengan dompet digital DANA dapat dilakukan dengan mudah dan praktis. Pelanggan JNE yang memanfaatkan dompet digital DANA akan menerima notifikasi untuk melakukan pembayaran atas jasa ekspedisi yang diterimanya. Pelanggan dapat memilih membayar dengan saldo DANA atau kartu debit, juga kartu kredit yang tersimpan pada dompet digital DANA-nya. 

Dengan adanya fitur Card Binding (penyimpanan kartu), pengguna DANA bisa menyimpan kartu debit dan kartu kredit yang telah terverifikasi oleh bank penerbit pada dompet digitalnya. Jika saldo DANA tidak mencukupi atau bahkan nol rupiah, pengguna tidak perlu khawatir karena dapat memanfaatkan sumber dana lain seperti kartu debit dan kartu kredit yang telah tersimpan pada aplikasi dompet digital DANA. 

“Transaksi menggunakan kartu debit dan kartu kredit yang tersimpan di dompet digital DANA selain lebih praktis karena pengguna tak perlu repot melakukan top up lagi, juga lebih terjamin keamanannya sebab pengguna tidak perlu memberikan bentuk fisik kartu debit dan kartu kredit yang sesungguhnya memiliki nomor yang harus kita proteksi, seperti nomor CVV,” pungkas Vincent.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement