Kamis 17 Oct 2019 16:29 WIB

JK: Utang Kita Banyak Tapi Masih Aman

JK menyebut Indonesia harus berutang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui hingga saat ini posisi utang Indonesia sudah mencapai Rp 4.600 triliun. Ia mengatakan angka ini berada dalam ratio 30 persen dari GDP. Meski sudah menginjak angka empat ribuan triliun, namun ia menilai posisi utang ini masih aman.

"Utang kita banyak, benar sekali. Tapi menurut saya ini masih aman. Ya memang kita harus berutang. Karena belanja modal kita yang terus tergerus dalam porsi APBN," ujar JK di Hotel Westin, Kamis (17/10).

Baca Juga

Namun, jika dibandingkan negara tetanga seperti Malaysia yang utangnya mencapai 50 persen dari GDP Indonesia masih lebih baik. Ia juga mencontohkan posisi Turki yang memiliki utang sampai 80 persen dari GDPnya. Menurut JK, negara memiliki utang tak masalah, asal negara masih dalam kondisi yang sehat.

"Teorinya kita masih aman. Karena kita masih mampu untuk membayarnya. Kita memang banyak mengeluarkan utang melalui skema obligasi, bond dan lain lain. Tapi saya rasa kita masih mampu membayar. Utang tersebut juga kami ambil untuk belanja produktif," ujar JK.

Tercatat, Posisi utang mencapai 393,5 miliar dolar atau setara Rp5.566 triliun (kurs Rp14.147 per dolar). Jumlah tersebut terbagi atas ULN publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 196,3 miliar dolar serta ULN swasta (termasuk BUMN) sebesar 197,2 miliar dolar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement