Rabu 16 Oct 2019 13:01 WIB

Usai Pelantikan, BEI Harap Banyak BUMN Akses Pasar Modal

BEI juga mengimbau perusahaan lainnya termasuk perusahaan kecil untuk masuk ke pasar

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Ma'ruf amin akan segera dilantik pada Ahad (20/10) mendatang. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun berharap pemerintahan baru ini menjadi momen bagi BUMN untuk melantai di BEI. 

"Harapan kita keberlanjutan perekonomian yang kondusif bisa terus berlanjut dan diharapkan perusahaan-perusahaan dari BUMN bisa me-utilisasi pasar modal Indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, Selasa (15/10). 

Seperti diketahui, hingga pertengahan tahun ini, perusahaan yang melepas sahamnya ke bursa masih di dominasi oleh sektor swasta. Total, baru ada 20 BUMN yang telah mencatatkan sahamnya di BEI. Bahkan tahun depan, BEI belum melihat adanya ketertarikan BUMN untuk masuk pasar modal. 

Menurut Nyoman, pasar modal bisa menjadi sumber pendanaan alternatif bagi perusahaan BUMN. Selama ini, banyak perusahaan yang masih mengandalkan pendanaan dari perbankan. 

Selain BUMN, BEI juga mengimbau perusahaan lainnya termasuk perusahaan kecil untuk tidak ragu masuk ke pasar modal. Dengan menjadi perusahaan publik, lanjutnya, keinginan untuk bisa mewujudkan cita-cita akan mudah terealisasi. 

"Asal perusahaan memiliki bisnis model yang menarik, prospek yang bisa meningkatkan pertumbuhan," tutup Nyoman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement