REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) saat ini resmi mengelola Bandara Sentani Jayapura menggunakan skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan sudah menyiapkan sejumlah dana untuk mempercantik Bandara Sentani.
“Dalam waktu kerja sama pengoperasian selama 30 tahun (mengelola Bandara Sentani) kita akan merencanakan sekitar Rp 1,9 triliun,” kata Faik di Jakarta, Ahad (13/10) malam.
Dengan begitu, Faik memastikan nantinya wajah Bandara Sentani akan jauh lebih baik. Terutama, kata dia, dalam sisi keselamatan jug akan ditingkatkan sama seperti bandara lain yang dikelola AP I.
Untuk mempercantik Bandara Sentani, Faik memastikan akan dilakukan pada masa-masa awal setelah pengelolaan dimulai. “Di tahun pertama, sekitar setahun ke dapan (proses mempercantik Bandara Sentani dimulai,” ujar Faik.
Dia menjelaskan dalam waktu dekat, AP I segera melakukan pengembangan Bandara Sentani. Faik menjelaskan dalam waktu dekat pengembangan akan dilakukan dari sisi udara maupun darat.
Untuk tahap awal, lanjut Faik, AP I menyiapkan dana pengembangan sekitar Rp 500 miliar untuk melakukan peningkatan landas pacu. “Ini agar pesawat berbadan besar dapat mendarat,” ujar Faik.
Selain itu, dia memastikan dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, AP I akan menata dan pengembangan bandara. Hal tersebut akan dilakukan baik di terminal penumpang maupun area parkir kendaraan.
Pada 2018, Bandara Sentani Jayapura melayani sebanyak 2,1 juta penumpang dan 62 ribu pergerakan pesawat.
Bandara Sentani melayani 20 destinasi dengan maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Trigana, NAM Air, Susi Air, Cardig Air, dan Dimonim Air dengan waktu operasional sejak pukul 05.00 hingga 20.00 WIT.
Untuk fasilitas sisi udara, Bandara Sentani memiliki landas pacu dimensi 3.000 meter. Fasilitas tersebut dilengkapi dengan kapasitas apron 13 parking stand untuk pesawat berbadan kecil, delapan parking stand untuk pesawat kargo, dan 11 parking stand untuk pesawat kecil berbaling-baling.