Jumat 11 Oct 2019 20:13 WIB

Pertamina Garap Pasar Bunker dan Ritel di Asia Tenggara

Pertamina mendirikan Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD)

Rep: SWAOnline(swa.co.id)/ Red: SWAOnline(swa.co.id)
Foto Pertamina 1
Foto Pertamina 1

Untuk menangkan peluang bisnis pasar bunker Asia Tenggara, Pertamina mendirikan Pertamina International Marketing & Distribution, Pte Ltd (PIMD). Dan ditegaskan oleh Pertamina, pendirian unit bisnis baru ini bukan untuk mengganti Petral.
“Petral merupakan trading arm Pertamina dalam import minyak mentah untuk kebutuhan domestik, sedangkan PIMD merupakan trading arm untuk menjual produk Pertamina maupun produk pihak ketiga di pasar international. Jadi jelas PIMD jangan disamakan dengan Petral,” kata Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina.

Menurutnya, pemenuhan kebutuhan minyak mentah maupun produk BBM domestik tetap dilakukan sesuai amanat Pemerintah, yaitu oleh fungsi di internal Pertamina melalui Integrated Supply Chain atau ISC.

“Saat ini, PIMD berperan untuk menangkap peluang bisnis pasar Bunker Asia Tenggara terutama di Singapura, dan hal ini adalah bisnis yang sifatnya operasional. Ke depan. perusahaan ini juga menggarap  peluang penjualan produk lainnya langsung ke end customer di pasar internasional dengan membangun bisnis ritel dalam rangka memperkenalkan brand Pertamina secara global,” ujarnya.

Terkait dengan bisnis bunkering, Fajriyah menjelaskan bahwa shipping company di Singapura lebih memilih membeli bunker dari perusahaan Singapura, karena terkait dengan tax refund. Sehingga untuk menjangkau pasar bunker di sana, Pertamina harus membentuk perusahaan di Singapura.

Target yang dipatok untuk penjualan bunker PIMD di tahap awal sekitar 60.000 MT perbulan. Dan targetnya akan meningkat terus hingga 200.000 MT atau sekitar 5% dari market share bunker di Singapura yang memang sangat besar. Selain itu, PIMD juga diproyeksikan untuk dapat memasuki pasar penjualan bahan bakar ritel dan LPG di wilayah regional yakni Filipina, Thailand dan Myanmar.

Perluasan jangkauan bisnis Pertamina melalui PIMD di kawasan Asia tersebut akan semakin menguatkan posisi Pertamina di kancah kompetisi regional. Hal ini juga yang akan menjadi pendorong Pertamina untuk mencapai target berada di peringkat 100 teratas daftar Fortune Global 500, yang pada tahun ini Pertamina berada di posisi 175.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement