REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang Dumai menggelar kegiatan Port Community. Kegiatan ini bertema 'Pelindo 1 Cabang Dumai dalam Menghadapi Industri 4.0 dan Optimalisasi Layanan Operasional Jasa Kepelabuhanan'.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo 1 M. Eriansyah menyampaikan kegiatan Port Community merupakan wadah untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat sinergitas bersama stakeholder dan pengguna jasa khususnya di Cabang Dumai. Saat ini Pelindo 1 Dumai dikenal sebagai pelabuhan pengekspor Crude Palm Oil (CPO) terbesar di Indonesia.
“Pelindo 1 sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan terus melakukan transformasi untuk memberikan pelayanan terbaik. Sesuai dengan visi Pelindo 1 yaitu Menjadi Gerbang Utama Indonesia ke Jaringan Logistik Global. Sehingga kami akan terus berusaha melakukan transformasi dan pembenahan dalam segala hal untuk mencapai visi tersebut,” ucap M. Eriansyah.
General Manager Pelindo 1 Cabang Dumai, Jonedi Ramli mengatakan perkembangan Industri 4.0 kian merambat ke berbagai aspek tak terkecuali Industri Kepelabuhanan. Dengan perkembangan tersebut, Pelindo 1 Cabang Dumai juga terus mengoptimalisasikan sarana dan prasarana dalam segmen bisnis.
Beberapa optimalisasi yang dilakukan oleh Pelabuhan Dumai, yakni terminal operator, marine services, dan layanan lainnya. Pelabuhan Dumai juga akan terus meningkatkan pelayanan Pandu Tunda hingga Zero Waiting, serta didukung dengan digitalisasi pelabuhan berupa penerapan Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) dan Customer Relationship Management (CRM).
Pelabuhan Dumai menjadi salah satu Pelabuhan yang memiliki terminal curah cair terbesar di Indonesia dengan throughput CPO tertinggi di Indonesia. Pelindo I Dumai memiliki tiga dermaga yakni Dermaga A sepanjang 348 meter untuk general cargo dan 20 meter untuk pelabuhan penumpang, Dermaga B sepanjang 800 meter untuk terminal curah cair, serta Dermaga C sepanjang 500 meter untuk kapal kontainer dan komoditi curah kering. Arus kunjungan kapal di Pelabuhan Dumai sampai dengan bulan September 2019 sebesar 3.365 call atau 26.597.574 GT dan dengan trafik bongkar muat barang sebesar 7.156.116 Ton serta bongkar muat peti kemas sebesar 7.351 Box atau 7.627 TEUs.