Kamis 10 Oct 2019 18:27 WIB

Permintaan Rumah Mewah di Bandung Terus Meningkat

Walaupun ada stagnasi secara nasional, namun penjualan Podomoro Park terus tumbuh.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana, menunjukan maket pembangunan perumahan Agung Podomoro Land.
Foto: Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana, menunjukan maket pembangunan perumahan Agung Podomoro Land.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Agung Podomoro Land mempercepat peluncuran cluster rumah mewah Bhayugriya seharga Rp1,8 hingga 2,1 miliar. Hal itu dilakukan karena permintaan akan rumah mewah terus naik. Untuk rumah tipe besar ini, Agung Podomoro Land hanya menawarkan 160 unit. 

Menurut Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana, pihaknya terpaksa mempercepat penawaran cluster Bhayugriya, menyikapi tingginya permintaan timah tipe besar di kawasan tersebut. Untuk rumah tipe premium yang dijual antara Rp 2 miliar hingga Rp 6 miliar, tersisa 10 persen.

"Permintaan rumah tipe seperti ini ternyata cukup besar, makanya kami sedikit agak dipercepat, membuka Bhayugriya. Karena yang delux saja, tersisa 10 persen," ujar Tedi di Bandung, Kamis (10/10).

Khusus untuk cluster ini, pihaknya hanya menawarkan 160 unit. Tahap pertama, Agung Podomoro menawarkan 50 unit. Unit selanjutnya akan dibangun tahap berikutnya. Grand launching penjualannya unit sendiri, baru akan dilakukan akhir tahun ini. 

Menurutnya, harga yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Untuk tipe 6x17, Podomoro Park Bandung menawarkan nilai Rp 1,8 miliar. Sedangkan tipe 7x8 ditawarkan Rp 2,1 miliar. Namun konsumen bisa menikmati diskon khusus harga promo 10 persen, ditambah 5 persen berikutnya.

"Kami optimistis dengan harga segitu, masih bisa diserap pasar, terutama kelas midle. Pasarnya ada. Memang fasilitas kami harus tambah. Seperti taman, akses digital, dan lainnya. Tetapi itu menjadi kelebihan bagi mayarakat memilih tinggal di Podomoro Park Bandung," paparnya.

Penjualan properti dengan harga miliaran, kata dia, telah didasarkan pada hasil study. Termasuk masukan dari konsumen atas rumah pilihan yang ideal. Buktinya, penjualan kelas premium dnegan rate harga Rp 2 miliar hingga Rp 6 miliar laku cukup cepat. 

Target market dari cluster ini, kata dia, 80 persen end user dan sisanya investor. Sejauh ini, hampir 85 persen pembeli perumahan di Podomoro Park adalah warga Bandung. Terutama mereka yang tinggal di Bandung selatan. Sementara sisanya dari Jakarta dan daerah sekitar.

Kendati kawasan Podomoro Park Buahbatu akan membangun 3.500 unit rumah, menurut Tedi, sangat optimistis pasarnya masih terbuka lebar. Apalagi sejumlah proyek transportasi massal terus dibangun oleh pemerintah. Seperti kereta cepat yang akan menghubungkan Jakarta-Bandung sekitar 1 jam.

"Beberapa pembeli Jakarta mulai melirik Bandung. Begitupun dengan perusahaan properti nasional. Banyak perusahaan perusahaan properti itu mulai membangun perumahan di Bandung. Itu menandakan bisnis ini prospektif," kata Tedi.

Sementara menurut Marketing Manager Podomoro Park Bandung Dipo Teguh, walaupun ada stagnasi penjualan properti secara nasional, namun penjualan Podomoro Park terus tumbuh.

"Faktornya, tak lepas dari lokasi kami yang cukup strategis. Termasuk adanya kepercayaan mayarakat atas nama besar kami, dengan pengalaman berkiprah 50 tahun," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement