Rabu 09 Oct 2019 13:21 WIB

Indonesia-Singapura Perpanjang Kerja Sama Currency Swap

Kerja sama currency swap memungkinkan adanya pertukaran mata uang lokal antarnegara

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama PM Singapura Lee Hsien Loong, di Istana, di Singapura, Selasa (08/10/2019).
Foto: Antara/REUTERS/Feline Lim
Presiden Joko Widodo (kanan) berjalan bersama PM Singapura Lee Hsien Loong, di Istana, di Singapura, Selasa (08/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong telah menyepakati perpanjangan kerja sama keuangan bilateral kedua bank sentral. Kesepakatan antara Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority of Singapore (MAS) tersebut dilakukan pada saat Leaders Retreat antara Pemerintah RI dan Singapura pada Selasa (8/10) di Singapura.

Dilansir siaran pers BI, Direktur Eksekutif, Onny Widjanarko menyampaikan kepala negara mengharapkan agar BI dan MAS dapat segera menindaklanjuti kesepakatan. Pasalnya kerja sama keuangan tersebut dapat diperpanjang satu tahun ke depan sebelum berakhirnya perjanjian.

Baca Juga

Saat ini kerja sama keuangan yang dimiliki antara BI dan MAS adalah kerja sama Local Currency Bilateral Swap Arrangement (LCBSA) dan kerja sama Bilateral Repo Line (BRL). Masing-masing ditandatangani pada tanggal 5 November 2018 dengan masa berlaku satu tahun.

"Dengan demikian, kerja sama LCBSA dan BRL tersebut akan berakhir ‪pada tanggal 5 November 2019‬," katanya dalam keterangan pers.

Kerja sama LCBSA memungkinkan dilakukannya pertukaran mata uang lokal antara kedua bank sentral dengan total nilai mencapai ekuivalen 7 miliar dolar As atau 9,5 miliar dolar Singapura atau Rp 100 triliun. Sementara itu, kerja sama BRL antara BI dengan MAS senilai 3 miliar dolar AS merupakan kerja sama repo bilateral yang dilakukan dalam rangka memperdalam kerja sama moneter di kawasan. ‬‬

Kerja sama LCBSA dan BRL antara BI dan MAS tersebut merupakan realisasi dari komitmen kedua kepala negara untuk memperkuat kerja sama keuangan antara Indonesia dan Singapura. Dalam rangka mendukung stabilitas moneter, dan pendalaman pasar keuangan.

"Penguatan kerja sama antarnegara yang terus diperkuat oleh Indonesia diharapkan dapat mendukung ketahanan ekonomi bangsa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement