Ahad 06 Oct 2019 08:53 WIB

Selamat Datang Unicorn Baru Indonesia

Penyedia layanan dompet digital itu sudah berstatus unicorn

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Selamat! Unicorn Baru. Ini Dia.... (FOTO: Pixabay)
Selamat! Unicorn Baru. Ini Dia.... (FOTO: Pixabay)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mengaku sudah berkomunikasi dengan pendiri perusahaan rintisan atau startup OVO. Hal itu dilakukan untuk memastikan penyedia layanan dompet digital itu sudah berstatus unicorn atau bernilai di atas satu miliar dolar AS.

Baca Juga: Ini Dia… Startup Media Juga Bisa Jadi Unicorn

“Saya sudah bicara dengan founder-nya, dan memang iya. Makanya, saya berani bicara setelah saya konfirmasi,” ujar Rudiantara ditemui di sela gelaran Siberkreasi di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Sebelumnya, firma analisis perusahaan, CB Insight, dalam laporannya menulis valuasi OVO sudah mencarap US$2,9 miliar atau sekitar Rp41 triliun. Situs CB Insight bahkan mencatat valuasi OVO sebesar itu sejak 14 Maret 2019.

Dengan begitu, OVO resmi bergabung dengan jajaran unicorn yang lain seperti Gojek, Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka. Soal potensi perusahaan rintisan lain sebagai unicorn selanjutnya, Rudiantara memberi isyarat bahwa startup itu berasal dari sektor pendidikan.

“Bagaimana pun, secara logika, 20 persen APBN pemerintah untuk pendidikan, lima persen untuk kesehatan. Jadi, masa sih tidak ada unicorn dari sektor itu,” kata Menkominfo.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement