Sabtu 05 Oct 2019 00:02 WIB

Ladang Gas Raksasa Ditemukan di Xinjiang

Ladang gas raksasa di Xinjiang ini ditargetkan mulai berproduksi pada November 2019.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Kawasan otonomi khusus Xinjiang
Kawasan otonomi khusus Xinjiang

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Ladang gas yang diperkirakan menyimpan cadangan 115,3 miliar meter kubik ditemukan di lembah Tarim, Daerah Otonomi Xinjiang, China. Hal ini disampaikan otoritas China yang mengklaim bahwa pihaknya telah menemukan cadangan gas bumi tersebut.

Media China, Xinhua melaporkan bahwa perusahaan migas terbesar Cina, PetroChina, yang mengelola lapangan minyak di Cekungan Tarim menyatakan telah berhasil melakukan uji coba dengan baik di ladang gas tersebut. "(Perusahaan) berhasil menyelesaikan tes sumur di ladang gas Tarim dengan output harian 418.200 meter kubik gas alam dan 115,15 meter kubik kondesat," kata Wakil General Manajer PetroChina Cabang Tarim, Tian Jun, Jumat (4/10).

Baca Juga

Diperkirakan ladang gas Tarim selain mengandung 115,3 miliar meter kubik gas alam, juga terdapat 21,66 juta ton kondensat gas. PetroChina mengharapkan lapangan gas tersebut bisa mulai berproduksi pada November mendatang.

Ladang gas Tarim memasok gas alam ke 15 provinsi/daerah setingkat provinsi di wilayah utara dan timur China melalui jaringan pipa gas yang terbentang dari barat ke timur.

Dalam laporan Reuters, Jumat (4/10), cadangan gas tersebut ditemukan setelah melakukan pengeboran sedalam 8.000 meter di bawah permukaan bumi. Xinhua secara terpisah melaporkan, zona migas di sekitar sumur diperkirakan berukuran 40,9 kilometer persegi, dengan lapisan pembawa gas setebal 178 meter.

Xinjiang yang merupakan daerah otonomi setingkat provinsi di wilayah bagian barat China yang berbatasan langsung dengan Rusia, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Afghanistan, dan Pakistan itu dikenal memiliki cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement