Warta Ekonomi.co.id, Surakarta
Perang dagang antara dua negara adikuasa, China dan Amerika Serikat (AS) sedang bergerak ke fase selanjutnya; perang modal, demi membuktikan ekonomi mana yang paling kuat.
Sebagai bagian dari perang dagang yang sedang berjalan, pemerintahan Trump dilaporkan mempertimbangkan untuk menarik perusahaan-perusahaan China dari bursa saham AS. Lalu, apakah tindakan itu akan menjadi ancaman nyata bagi pasar global?
“Menurut pendapat saya, itu tidak akan pernah terjadi. Mereka tak akan pernah menghapus daftar perusahaan-perusahaan China,” kata perwakilan Bubba Trading, Todd Horwitz, dikutip dari RT Business, Kamis (3/10/2019).
Baca Juga: China Kalahkan Amerika Lagi! Kali Ini dari Segi . . . .
Menurutnya, hal itu tidak masuk akal dan akan menjadi ide yang buruk, jika benar-benar dilakukan oleh Pemerintah AS. Tak hanya itu, ia pun tak percaya jika ekonomi AS dapat bertahan tanpa perdagangan internasional yang sedang berlangsung saat ini.
Alibaba merupakan salah satu perusahaan yang telah mencatatkan diri di bursa saham AS.