Kamis 03 Oct 2019 22:37 WIB

Mentan: Meski Kemarau, Persedian Beras Tumpah Ruah

Stok beras di Indonesia terus meningkat meski kemarau.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menghadiri acara Kongres VIII Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIPMI) di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Kamis (3/10).
Foto: Dok Istimewa
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menghadiri acara Kongres VIII Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIPMI) di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan persediaan beras di Indonesia dalam level aman. Dia menjelaskan, gudang Bulog di sejumlah wilayah masih memiliki persediaan yang memadai.

Bahkan, stok beras di sejumlah provinsi melebihi kapasitas yang dimiliki oleh gudang mereka. Adapun, provisi tersebut yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Lampung.

Baca Juga

"Artinya menunjukan produksi kita Aman," ujar Amran saat menghadiri Kongres VIII Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIPMI) di IPB International Convention Center (IICC) Kota Bogor, Kamis (3/10).

Meskipun Indonesia sedang mengalami kemarau panjang, Amran menuturkan, stok beras di Indonesia terus mengalamai peningkatan. Menurut laporan Bulog, Amran menjelaskan, saat ini stok beras di gudang Bulog berada di angka 2,5 ton.

Padahal, dia mengatakan, stok beras pada bulan Januari hanya berada di angka 2 juta ton. Artinya, lanjut Amran, dalam sembilan bulan, stok beras mengalami peningkatan hingga 500 ribu ton.

"Stok beras 2,5 juta ton laporan dari Dirut Bulog mulai bulan Januari hingga September dari Januari 2 jutaan kemudian menjadi 2,5 juta," ucapnya.

Amran menambah, persediaan akan semakin melimpah dalam waktu dua sampai tiga bulan kedepan. Sebab, sejumlah wilayah di Indonesia akan menyambut musim panen.

"Pada akhir bulan ke depan juga masih ada panen," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement