Sabtu 28 Sep 2019 03:23 WIB

CFCD Kembali Gelar Pelatihan Tingkat Intermediate

Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis perusahaan yang berkelanjutan.

Jalannya sesi talkshow saat training intermediate angkatan kedua yang dilaksanakan pada 24-26 September 2019.
Foto: CFCD
Jalannya sesi talkshow saat training intermediate angkatan kedua yang dilaksanakan pada 24-26 September 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah selesai dengan penyelenggaraan training intermediate angkatan kedua yang dilaksanakan pada 22-24 Agustus 2019, Corporate Forum for Community Development (CFCD) kembali mengadakan participatory training intermediate “community development for CSR & sustainable business” angkatan ketiga. Dalam pelatihan atau training yang dilaksanakan pada 24-26 September 2019 tersebut, 10 perusahaan turut berpartisipasi. Hotel Santika Bogor, Jawa barat dipilih menjadi lokasi training.

Pada kesempatan tersebut, sesi talk show dua perusahaan yaitu dari PT Great Giant Food dan PT Borneo Indobara menjadi penutup acara. Menurut Sekjen CFCD Nurul Iman yang juga turut hadir dan memantau secara langsung jalannya training, talk show yang digelar merupakan sesi tersendiri bagi para peserta training untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Informasi ini meliputi kebijakan, strategi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi serta komunikasi perusahaan untuk mencapai keberlanjutan bisnis melalui program pengembangan masyarakatnya.

Lebih lanjut, kata Nurul, training yang memang dikhususkan bagi mereka yang duduk di level managerial dan atau yang telah mengikuti training basic serta lebih dari 5 tahun menduduki jabatan sebagai CSR Officer ini diharapkan memberi manfaat.

"Kami berharap setelah dilaksanakannya training, para peserta mampu membuat inovasi baru dalam mencapai keberlanjutan bisnis perusahaan dan penghidupan masyarakat disekitarnya melalui program community development," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/9).

Tanggapan positif terhadap penyelenggaraan training datang dari salah satu peserta, Muhammad Nasrudin. Ia merupakan General affair manager PT Kaltim Parna Industri yang juga sekaligus sebagai ketua kelas training.

Menurut Muhammad, setelah mengikuti training, ia menyadari bidang Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan dunia baru baginya yang bisa membuka mata hati dan mata batin. "Di luar aspek finansial perusahaan ternyata bidang CSR adalah hal yang jauh lebih menarik kedepannya bagi keberlanjutan perusahaan," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Niken Wulandari dari PT Mitsubishi Chemical Indonesia. Ia sangat senang bisa mengikuti training ini karena bisa mendapatkan berbagi pengetahuan serta pengalaman.

"Sehingga banyak masukan yang beragam yang diperoleh dari berbagai daerah dengan beragam karakterisktik perusahaan," kata dia.

Adapun 10 perusahaan yang meliputi PT Pertamina Gas Distrik Cilamaya, PT Mitsubishi Chemical Indonesia, PT MC PET Film Indonesia, PT Arafura Surya Alam, PT Indonesia Power, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kaltim Parna industri, PT Sago Prima Pratama, PT Gorontalo Sejahtera Mining serta PT Antam Tbk UBPB Kalbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement