REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank sentral Indonesia dan Malaysia, Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM), menyepakati kerja sama keuangan dan sistem pembayaran untuk memperkuat hubungan bilateral kedua bank sentral. Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama di tengah pertemuan bilateral antara BI dan BNM yang dilakukan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dan Gubernur BNM, Nor Shamsiah Yunus, di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari ini (27/9).
Dilansir siaran pers BI, Direktur Eksekutif, Onny Widjanarko menyampaikan kerja sama mencakup dua area, yaitu Local Currency Bilateral Swap Agreement (LCBSA) dan Nota Kesepahaman di bidang Sistem Pembayaran dan Inovasi keuangan digital. Termasuk pengawasan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU/PPT).
LCBSA memungkinkan dilakukannya pertukaran mata uang lokal antara kedua bank sentral dengan nilai maksimum delapan ringgit miliar atau Rp 28 triliun, kurang lebih setara 2 miliar dolar AS. Langkah ini akan melengkapi upaya untuk mendukung penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi lintas batas antara Malaysia dan Indonesia.
Perjanjian tersebut berlaku efektif selama tiga tahun dan dapat diperpanjang. Sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi dan layanan keuangan, Nota Kesepahaman menjadi sebuah penegasan komitmen kedua bank sentral untuk mendukung pengembangan sistem pembayaran.
Selain itu, mendorong inovasi keuangan digital serta memperkuat implementasi kebijakan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagai bagian dari inisiatif untuk memajukan pengembangan keuangan dan kerjasama antara kedua negara. Nota Kesepahaman merupakan landasan pelaksanaan berbagai kerja sama kedua negara yang diimplementasikan melalui beberapa bentuk kegiatan yaitu dialog kebijakan, pertukaran informasi, kolaborasi inovasi dan pengembangan kapasitas.
Pertemuan juga membahas perkembangan ekonomi dan keuangan terkini, termasuk di bidang keuangan syariah, pembiayaan sosial dan pengembangan pasar keuangan. Ke depan, BI dan BNM juga berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dalam rangka mendorong pembangunan sektor keuangan serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.