REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNM IM) tembus Rp 12,1 triliun hingga pertengahan September 2019. Capaian dana kelola tersebut tumbuh dua kali lipat atau lebih dari 100 persen dibanding posisi dana kelolaan pada September 2018 sebesar Rp 6,6 triliun.
Direktur Utama PNM IM, Bambang Siswaji, menuturkan, kinerja pertumbuhan dana kelolaan perusahaan juga lebih tinggi dari pertumbuhan dana kelolaan industri reksa dana secara nasional.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menuturkan, dana kelolaan industri reksa dana per kuartal II 2019 mencapai Rp 551 triliun atau tumbuh 9,1 persen dibanding posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 505,4 triliun. Menurut perusahaan, peningkatan dana kelolaan terutama didorong oleh terbitnya produk investasi reksa dana yang baru.
Bambang mengatakan, produk yang paling memberikan kontribusi besar bagi PNM IM yakni Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) serta Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Terproteki.
"Selama lima tahun terakhir, kinerja dana kelolaan perseroan terus mengalami tren pertumbuhan yang positif. Di usia 20 tahun, kita mampu menembus dana kelolaan di level dua digit," katanya di Jakarta, Kamis (26/9).
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan, kurun waktu Januari-September 2019, PNM IM setidaknya sudah menerbitkan 10 produk investasi baru untuk masyarakat. Di antaranya, enam RDPT, dua reksa dana pasar uang, serta dua reksa dana terproteksi. Menurutnya, hingga kini perusahaan memang masih cenderung fokus pada bisnis RDPT.
Di dalam bisnis RDPT, PNM IM fokus pada pengembangan pembiayaan sektor riil unggulan yang berorientasi ekspor sebagai penghasil devisa. Selain itu, PNM IM juga fokus pada pembiayaan sektor riil di bidang infrastruktur energi ramah lingkungan, UMKM, hingga ekonomi kreatif.
Sementara itu, Direktur Investasi PNM IM, Solahudin, menambahkan, peningkatan dana kelolaan perusahaan menunjukkan kepercayaan investor yang makin kuat. Itu terbukti dari jumlah nasabah investor PNM IM yang terus bertambah. Saat ini, jumlah investor di PNM IM mencapai 1.500 yang didominasi oleh investor perusahaan.
Ia menambahkan, untuk lebih memacu peningkatan jumlah investor, Perusahaan bakal menggarap Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) serta Reksa Dana Efek Beragun Aset. Langkah itu untuk mendukung strategis bisnis reksa dana untuk investor perorangan atau ritel, terutama dari kalangan milenial.
"Kepercayaan investor merupakan kunci untuk menjalankan bisnis manajemen investasi," kata dia.