Rabu 25 Sep 2019 18:38 WIB

UMKM Binaan BRI Didorong Naik Kelas

Sekarang sedang booming UMKM naik kelas.

Assistant Vice President Retail and Medium Business Policy Strategy BRI, Arie Sus Miyanti (kanan), mendampingi Presiden Direktur PT Phalosari Unggul Jaya, Warsubi (tengah), bertemu dengan pengusaha Jeddah di Indonesia Halal Economy Investment Forum 2019 yang digelar di KJRI Jeddah, Arab Saudi.
Foto: Budi Raharjo
Assistant Vice President Retail and Medium Business Policy Strategy BRI, Arie Sus Miyanti (kanan), mendampingi Presiden Direktur PT Phalosari Unggul Jaya, Warsubi (tengah), bertemu dengan pengusaha Jeddah di Indonesia Halal Economy Investment Forum 2019 yang digelar di KJRI Jeddah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau yang akrab disebut BRI terus mendorong para pelaku UMKM yang menjadi binaannya sekaligus nasabahnya, untuk naik kelas. Berbagai upaya dilakukan agar hal itu bisa terwujud.

Assistant Vice President Retail and Medium Business Policy Strategy BRI, Arie Sus Miyanti, salah satu strategi menaikkan kelas para UMKM binaan itu adalah dengan mengikutsertakan dalam berbagai expo ke luar negeri. Salah satunya, mengikuti ajang Indonesia Halal Economy Investment Forum 2019 yang dihelat di Dubai dan Jeddah baru-baru ini.

"Ini bagian dari apresiasi kita terhadap nasabah. Kalau mereka naik kelas maka ini juga bisa menjadi potensi pembiayaan," ujar Arie di Jakarta.

Ajang di Dubai dan Jeddah itu digelar Indonesia Halal Lifestyle Center bekerja sama dengan Bank Indonesia dan didukung Kementerian Luar Negeri. BRI mengirim tiga pelaku usaha ke forum business matching itu.

Arie menyebutkan ketiga pelaku UMKM itu adalah PT Phalosari Unggul Jaya yang diwakiliki presiden direkturnya, Warsubi. Warsubi merupakan pengusaha pemotongan dan peternakan ayam serta bebek di Jombang, Jawa Timur, yang masuk kategori pengusaha menengah.

Selama ini, pemasaran Phalosasi masih terbatas di dalam negeri. "Phalosasi diharapkan bisa naik kelas dengan mengekspor produknya ke luar negeri," kata Arie.

Lalu usaha kuliner Rendang Uniadek yang masuk kalangan usaha kecil dari Sumatera Barat. Dan terakhir, usaha kecil fesyen Elbise dari Yogyakarta. "Usaha Rendang Uniadek merupakan pemenang Brinkubator yang awalnya hanya memiliki modal Rp 300 ribu," ujar Arie mengungkapkan. "Mereka menang Brinkubator lalu mendapatkan hadiah puluhan juta."

Sedangkan Elbise terpilih dari Halal Mall buatan BRI. "Elbise termasuk mengikuti program inkubasi BRI, tapi dalam Halal Mall BRI," ucap Arie.

Brinkubator berjalan sejak tahun lalu. Di sana, ujar Arie, terdapat desk inkubasi yang menggalang semua UMKM, tidak hanya untuk UMKM produk halal. Di Brinkubator juga terdapat bermacam sektor usaha dan program pelatihan. "Sekarang lagi booming UMKM naik kelas," kata Arie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement