REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- McDonald's Indonesia menginvestasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk membuka gerai pertamanya di Kota Madiun, Jawa Timur. Gerai tersebut akan diluncurkan dan diresmikan hari ini.
"Nilai investasi yang mereka tanamkan sekitar Rp 5 miliar," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Koperasi dan Usaha Mikro (KUM) Kota Madiun, Harum Kusumawatidi Madiun, Selasa (24/9).
Menurut dia, Kota Madiun memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus. Sehingga akan terus menarik para investor untuk menanamkan modalnya di kota itu.
Data Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun mencatat nilai investasi yang masuk ke wilayah setempat selama Januari hingga awal September tahun 2019 telah mencapai Rp 600 miliar. Nilai tersebut telah melebihi dari target yang ditetapkan selama tahun 2019 yang ditetapkan sebesar Rp 360 miliar.
Operation Manager McDonald's Indonesia Endang Susiati mengatakan restoran terbaru yang terletak di Jalan Panglima Sudirman Nomor 93 Kota Madiun tersebut merupakan gerai yang ke-212 di seluruh Indonesia.
"Pembukaan gerai baru ini juga sebagai bukti komitmen PT Rekso Nasional Food sebagai pemilik merek McDonald's di Indonesia untuk memberikan kontribusi kepada daerah. Potensi yang dimiliki Kota Madiun telah memberikan Rekso Nasional Food kepercayaan diri untuk mengembangkan cabang usahanya di kota ini," kata Endang.
Ia menjelaskan dalam setiap pembukaan gerai, Rekso Nasional Food memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah ke kota tempat McDonald's berdiri dan siapapun yang terlbat di dalamnya.
"Tidak hanya menambah pendapatan daerah dari pajak. Keberadaan McDonald's di Madiun juga berarti terbukanya lapangan pekerjaan baru di kota tersebut. Sebab, McDonald's selalu merekrut masyarakat setempat," kata dia.
Saat ini ada 72 karyawan yang terlibat di McDonald's Madiun. Sebanyak 36 orang di antaranya merupakan warga Kota Madiun.
Mereka ditempatkan di posisi crew maupun trainee manager. Sedangkan 50 persen lainnya didatangkan dari Kediri dan Surabaya. Namun sifatnya hanya sementara.