REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sudah menyiapkan program lima tahun ke depan untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada. Khususnya jalan tol yang sudah dibangun saat ini.
“Bendungan dilengkapi hingga memiliki air baku. Jalan tol dikoneksikan di kawasan industri,” kata Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Senin (23/9) malam.
Dia menegaskan untuk selanjutnya infrastruktur yang sudah terbangun akan dimanfaatkan lebih efektif. Terlebih saat ini Tol Trans Jawa akan dilanjutkan dengan pembangunan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul pantai utara Jawa.
Dari Demak, lanjut Basuki, pembangunan jalan tol juga akan disambung hingga Tuban, Jawa Timur. “Kalau sampai Tuban dari Demak itu sudah ada pemrakarsanya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan kawan-kawan,” ungkap Basuki.
Basuki menjelaskan jika prakarsa tol dari Demak ke Tuban sudah ada maka akan disegerakan lelangnya. Seharusnya, kata Basuki, lelang proyek jalan tol tersebut sudah bisa dilakukan pada tahun depan.
Untuk memaksimalkan infrastruktur jalan Tol Trans Jawa, Basuki menegaskan juga akan menyambung tol di bagian selatan. Dengan begitu konektivitas dari Ciawi, Garut, Tasikmalaya, Cilacap, Kulonprogo, Yogyakarta, dan Solo akan tersambung.
Mengenai rencana tersebut, Basuki mengatakan tender sudah mulai dilakukan.
“Tol Yogyakarta-Solo sudah kita tender. Kemudian termasuk juga Kulonprogo-Cilacap dan Bawen-Yogjakarta,” jelas Basuki.