REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia terkait pelayanan kepada masyarakat. Adapun kerja sama ini mengenai penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) pintar multi fungsi (Smart SIM).
SVP Government & Institutional Bank Mandiri Teddy Y Danas mengatakan inovasi berbasis teknologi digital ini memadukan fungsi forensik kepolisian, pelanggaran lalu lintas dan uang elektronik. “SMART SIM dilengkapi dengan chip yang akan menyimpan seluruh data identitas pemegang SIM secara detil, termasuk rekam jejak pelanggaran (traffic attitude record) serta transaksi pembayaran uang elektronik,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Ahad (22/9).
Menurutnya inovasi Korlantas Polri karena akan semakin memudahkan pemegang SIM dalam melakukan pembayaran tilang serta meningkatkan penetrasi uang elektronik di masyarakat. “Dalam kerja sama ini, kami lebih memfokuskan pada kehandalan kartu dan jumlah merchant yang bisa diakses sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat SMART SIM secara optimal,” ucapnya.
Adapun penambahan fungsi dan fitur pada SMART SIM bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan efektifitas bagi Polri khususnya Korlantas meningkatkan keamanan, keselamatan dan ketertiban bagi masyarakat. Kemudian, adanya penampahan fitur dan fungsi yang ada pada SMART SIM, pemegang kartu juga akan merasa lebih nyaman, aman dan dimudahkan.
Teddy menambahkan pemegang SMART SIM dapat melakukan pengisian (top up) dana pada kartu melalui ATM, kantor cabang, serta ribuan merchant retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi). Tidak hanya itu, top up juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi e-money isi ulang atau Mandiri Online yang ada di telepon pintar yang memiliki fitur NFC
Dalam implementasinya, Teddy menjelaskan Smart SIM akan dapat memiliki fitur uang elektronik setelah mendapatkan persetujuan Bank Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk pembayaran tol, parkir, MRT, KRL Commuter line dan lainnya.
“Pastinya, SMART SIM ini akan mengurangi jumlah kartu yang dibawa dalam dompet pengemudi,” ucapnya.
Nantinya, menurut Teddy SMART SIM yang memiliki fungsi sebagai Mandiri E-money ini akan dapat ditransaksikan lebih dari 62 ribu outlet, antara lain 32 ruas tol, parkir, bus (Transjakarta, Trans Jogja dan Batik Solo Trans), Kereta (RaiLink Medan dan KCJ), parkir (Quality Parking, Secure Parking dan Parkir Stasiun Reska dan Terminal Parkir Elektronik di Jalan Sabang, Kelapa Gading dan Falatehan), merchant retail (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Lawson, Lion Superindo, Circle-K, Hypermart, Family Mart, Mini Mart, Pepito, Coco Mart, Nirmala Mart dan Hardys Retail), SPBU Pertamina, Restaurant Fast Food (Solaria, Es Teler 77 dan Holland Bakery), dan Arena Rekreasi (Medan Fantasi, Hawaii Waterpark Malang, Waterboom Cikarang, Water Kingdom, Sari Ater dan Amazone).
Sebagai catatan, Bank Mandiri telah menerbitkan 19 juta kartu Mandiri e-money hingga akhir Agustus 2019. Adapun frekuensi transaksi hampir mencapai 775 juta pada Januari-Agustus 2019 senilai total Rp 10,85 triliun.
“Penggunaan terbesar adalah pada sektor transportasi, terutama untuk pembayaran tol,” ucapnya.