REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tumbuh lima persen pada tahun depan. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,1 persen.
Direktur Keuangan BNI Ario Bimo mengatakan saat ini ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan seperti yang terjadi pada China dan negara-negara ASEAN. "Kalau misalkan ekonomi global itu turun, itu bukan berarti developing market sama emerging market itu jelek karena kita bisa memanfaatkan itu," ujarnya saat konferensi pers di Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (18/9).
Menurutnya perlambatan ekonomi global harus dihadapi dengan optimisme. Sebab, negara berkembang bisa menuai keuntungan. "Kami optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 akan tetap kisaran lima persen," ucapnya
Ke depan, perseroan percaya ekonomi tahun depan masih stabil. Sebab, perseroan tidak menjadikan Bank Dunia sebagai referensi tunggal hasil pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Kita masih melihat pertumbuhan ekonomi tahun depan masih antara 5,1 dan 5,3 persen," ucapnya.