Sabtu 14 Sep 2019 10:34 WIB

Mendes Minta Dana Desa Bantu Pengembangan Desa Wisata

Lima tahun kedepan dana desa meningkat dari Rp 257 triliun menjadi Rp 400 triliun

Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna  Hamonangan Laoly meninjau persiapan Teluk Dalam sebagai pusat kegiatan Sail Nias 2019, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2019). Sail Nias 2019 yang merupakan penyelenggaraan program Sail Indonesia ke-11 diharapkan dapat memberikan manfaat terutama peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Nias.
Foto: Foto: Angga/Kemendes PDTT
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly meninjau persiapan Teluk Dalam sebagai pusat kegiatan Sail Nias 2019, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2019). Sail Nias 2019 yang merupakan penyelenggaraan program Sail Indonesia ke-11 diharapkan dapat memberikan manfaat terutama peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Nias.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAS SELATAN -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mendorong desa-desa di Nias menggunakan dana desanya untuk pengembangan desa wisata. Menurutnya lima tahun kedepan dana desa meningkat dari Rp 257 triliun menjadi Rp 400 triliun dan fokusnya lebih banyak untuk pengembangan SDM dan pemberdayaan ekonomi.

"Tolong dana desanya digunakan untuk membangun desa-desa wisata. Lima tahun ini banyak desa wisata yang pendapatannya puluhan miliar rupiah bahkan bayar pajaknya lebih besar dari dana desa yg diterimanya.

Baca Juga

Saya yakin, tahun depan Nias sudah dapat di atas satu miliar rupiah," ujarnya saat menghadiri press conference di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Jumat (13/9) lalu.

Eko mengatakan dengan fokus mengembangkan sektor pariwisata, dana desa satu miliar rupaliah yang didapat sudah cukup membantu BUMDes mengembangkan sektor pariwisata. "Dengan alam yang bagus di Nias ini, investasi satu miliar rupiah untuk desa wisata akan kembali dalam 1-2 tahun," pungkasnya seperti dalam siaran persnya.

Dalam rangka Sail Nias ini, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi pun ikut serta dalam pameran Wonderful Expo. "Di pameran, kami bawa BUMDes-BUMDes sukses dari seluruh Indonesia, jadi desa-desa di Nias bisa belajar bagaimana mengelola BUMDes," jelasnya.

photo
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly meninjau persiapan Teluk Dalam sebagai pusat kegiatan Sail Nias 2019, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2019). Sail Nias 2019 yang merupakan penyelenggaraan program Sail Indonesia ke-11 diharapkan dapat memberikan manfaat terutama peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di Nias. Foto: Angga/Kemendes PDTT

Mendes Eko berharap acara Sail Nias ini menjadikan Nias dikenal, juga dengan hadirnya duta-duta besar mengikuti rangkaian acara mudahan mendapat dampak positif. Nias punya daya tarik dan menjaga keramahan sehingga mendapat kesan yang baik.

"Dengan adanya sail ini berharap bisa mendongkrak perekonomian di Nias khususnya, Sumatera Utara umumnya," katanya.

Dalam rangka persiapan puncak Sail Nias 2019 yang akan digelar pada Sabtu (14/9), Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona laoli meninjau persiapan event sail nias 2019 yang puncaknya dipusatkan di Pelabuhan Teluk Dalam, Nias Selatan, Sumatera Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement