REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BCA Syariah mendapatkan penambahan modal dari entitas induk usaha sebesar Rp 1 triliun. Penambahan modal ini akan digunakan ekspansi pembiayaan perusahaan.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan penambahan modal melalui penerbitan saham baru. Mengingat BCA Syariah bukan merupakan perusahaan terbuka, sehingga proses berlangsung cepat.
"Penambahan modal dilakukan pada 16 Agustus kemarin sebesar Rp 1 trilun dari induk usaha (Bank BCA)," ujarnya kepada Republika.co.id di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Kamis (12/9).
Menurutnya penambahan modal tersebut maka rasio kecukupan modal perusahaan atau Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat 37 persen sampai 40 persen.
"Terakhir 2015 rasio kecukupan modal BCA Syariah Rp 400 miliar, cukup untuk tiga tahun sampai empat tahun," jelasnya.
Pada Juli 2019, BCA Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 4,80 triliun. Nilai tersebut meningkat 2,26 persen secara tahunan atau year or year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,70 triliun.
"Konsumer tiga persen sisanya produktif. Modal inti perusahan sekitar Rp 2,3 triliun sampai Rp 2,4 triliun," jelasnya.