REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggandeng dua perusahaan digital, Gojek dan Blibli.com dalam pengembangan pariwisata via platform digital. Kerja sama tersebut terutama dalam mempersiapkan infrastruktur lokal menghadapi digitalisasi pariwisata.
Kerja sama tersebut disepakati dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ni Wayan Giri Adnyani dengan Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek, Shinto Nugroho serta Senior Vice President (SVP) Trade Partnership Blibli.com, Lay Ridwan Gautama, dalam Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III di Jakarta, Rabu (11/9).
Terdapat tiga fokus kerja sama yakni pelayananan kemudahan berwisata, peningkatan kualitas SDM, serta promosi dan pemasaran pariwisata. Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama co-branding bersama Gojek dan Blibli.
"Kemajuan dunia digital memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata," kata Adnyani di Jakarta, Rabu (11/9).
Menurutnya, kerja sama tersebut bakal mendukung rangkaian promosi destinasi prioritas dan dukungan terhadap para pelaku usaha mikro dan kecil. Mereka, pelaku usaha di kawasan wisata bisa mengembangkan pemasaran produk secara online. Layanan Gojek sekaligus menjadi salah satu penyedia jasa pengantaran..
"Melalui platform dan teknologi yang dimiliki oleh kedua perusahaan, akan banyak potensi-potensi terkait usaha pariwisata yang bisa dikembangkan bersama," katanya.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek, Shinto Nugroho, mengatakan, salah satu tantangan dalam proses digitalisasi pariwisata adalah kesiapan sumber daya manusia seperti penyedia jasa kuliner, pengelola destinasi wisata, hingga penyedia pijat tradisional yang sulit bersaing di era digital ini.
Gojek melihat peluang bagi sektor pariwisata untuk bergabung dengan ekosistem Gojek agar dapat memanfaatkan teknologi secara efektif sehingga tetap relevan dan kompetitif.
Shinto menuturkan, Gojek berharap kontribusi tersebut nantinya dapat ditingkatkan melalui digitalisasi sektor wisata. Diharapkan, kerja sama ini dapat menjadi wadah bagi seluruh pihak untuk terus tumbuh bersama dalam mengembangkan pariwisata nasional.
Gojek, kata Shinto juga telah memiliki komitmen dengan beberapa pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisatanya seperti Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Kota Makassar, Kota Semarang, Kota Pekanbaru, Kota Banda Aceh, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Belitung, dan Kabupaten Toba-Samosir.
Senior Vice President Product Category Blibli.com, Lay Ridwan Gautama mengatakan, pihaknya tertarik bekerja sama dengan Kemenpar dalam hal promosi wisata di 10 destinasi prioritas dan 88 wisata strategis lainnya. Pihaknya akan mengangkat sektor wisata dan ekonomi kreatif yang berbasis pada UMKM.
Lebih lanjut, mengenai bentuk kerja sama, Blibli.com akan membuat halaman khusus dalam platformnya yakni Microsite Wonderful Indonesia. Halaman tersebut menekankan pada highlight destinasi-destinasi wisata prioritas dari Kementerian Pariwisata serta pelaku usaha pariwisata yang menyediakan paket dan produk wisata.
"Kami sangat senang dapat berkontribusi bagi perkembangan pariwisata Indonesia serta mendukung perkembangan potensi ekonomi kreatif dari ekosistem ini. Para UMKM menjadi aset penting dalam memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia bagi para wisatawan," ujarnya.