REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Manager Pertamina Marketing Operation Region III Tengku Fernanda mengatakan Pertamina dalam dua bulan terakhir intens menyuplai bahan bakar pesawat terbang Avtur bagi sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati. Ini untuk mengimbangi tingginya kebutuhan avtur sejak peningkatan frekuensi penerbangan di bandara tersebut.
Sejak dipindahkannya penerbangan reguler dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, terjadi peningkatan jadwal penerbangan hingga 70 persen. Hal tersebut, dia sampaikan, berimbas pada pasokan Avtur bagi penerbangan di Kertajati, di mana saat ini rata-rata suplai hingga 70 kiloliter (KL) per hari.
Fernanda menyampaikan Pertamina terus mendukung kebutuhan Avtur di BIJB dan telah menyiapkan fasilitas pendukung Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) untuk memenuhi kebutuhan maskapai.
"Kami upayakan semaksimal mungkin, di mana pasokan Avtur dari Terminal BBM Balongan dibawa ke DPPU menggunakan mobil tangki khusus Avtur, yakni bridger berkapasitas 24 KL," ujar Fernanda dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Selasa (10/9).
Selanjutnya, kata Fernanda, Avtur ditampung dalam empat unit tangki modular berkapasitas masing-masing 20 KL. Kemudian, avtur diisikan menggunakan mobil tangki khusus untuk mengisi ke pesawat atau disebut mobil tangki refueler.
Fernanda menyatakan jika dihitung secara volume, suplai Avtur ke BIJB masih relatif kecil, maksimal 70 KL per hari atau sekitar 1,4 persen dibandingkan total pasokan di Bandara Soekarno Hatta.
"Namun yang patut digarisbawahi seberapa pun kebutuhannya kami upayakan untuk dapat mendukung BIJB agar dapat tumbuh dan terus berkembang sehingga menjadi Bandara penyangga di Jawa Barat," ucapnya.
Sejak dibuka sebagai bandara reguler, saat ini BIJB melayani sekitas 12 jadwal penerbangan per hari, dengan berbagai kota tujuan di luar Pulau Jawa. Adapun dua maskapai yang telah beroperasi rutin yakni Lion Air dan Air Asia.
"Bandara Kertajati akan menjadi salah satu bandara terbesar di Indonesia. Menyambut hal tersebut, kami juga telah menyiapkan peningkatan layanan dan fasilitas DPPU, di mana salah satunya untuk mengantisipasi penerbangan untuk umrah yang akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Fernanda menambahkan.