Selasa 10 Sep 2019 14:58 WIB

Pensiun, Jack Ma Ogah Foya-Foya, Ini yang Mau Dilakukannya

Jack Ma memutuskan pensiun dari Ketua Grup Alibaba, Selasa (10/9).

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Habis Pensiun, Jack Ma Enggak Fokus Foya-Foya, Tapi Mau..... (FOTO: Reuters/Lucy Nicholson)
Habis Pensiun, Jack Ma Enggak Fokus Foya-Foya, Tapi Mau..... (FOTO: Reuters/Lucy Nicholson)

Warta Ekonomi.co.id, SURAKARTA -- Setelah resmi pamit dari kursi besarnya sebagai Ketua Grup Alibaba hari ini Selasa (10/9), Jack Ma akan lebih berfokus pada kegiatan filantropi dan pendidikan. Namun, ia akan tetap menjadi anggota kemitraan Alibaba, kelompok pemerintahan yang terdiri dari 38 individu, terpisah dari dewan direksi.

Saat Ma mengumumkan niatnya untuk pensiun, investor mempertanyakan bagaimana keterlibatannya dengan manajemen perusahaan? Apakah dia masih akan memberikan arahan dalam strategi bisnis?

Baca Juga

"Saya akan terus menjadi mentor manajemen perusahaan," jawabnya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/9).

Di bawah kepemimpinannya, Alibaba telah tumbuh menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar senilai 460 miliar dolar AS dengan lebih dari 100 ribu karyawan. Perusahaan telah berkembang dari platform niaga-el, hingga merambah layanan keuangan, komputasi awan, dan kecerdasan buatan.

Ma berjuang untuk memperluas bisnis Alibaba ke skala internasional, dengan akuisisi gagal senilai 1,2 miliar dolar AS terhadap penyedia pengiriman uang MoneyGram, menandai kekecewaan utama perusahaan.

Baca Juga: Hari Ini Jack Ma Pensiun, Siapa Penggantinya?!

Belum lagi ketika lokapasar (marketplace) Taobao-nya dituduh sebagai surga bagi produk palsu oleh para penjual barang mewah global. Bahkan, Taobao dikenal sebagai pasar yang melanggar kekayaan intelektual Amerika, sumber utama gesekan dalam perang dagang antara dua negara dengan perekonomian besar dunia itu.

Ma juga pernah memicu perdebatan nasional karena para pekerjanya harus lembur hingga malam hari di akhir pekan pada awal tahun ini. Tongkat perjuangan Ma mendirikan Alibaba dari sebuah apartemen kecil menjadi raksasa teknologi selama 20 tahun kini akan diserahkan ke tangan Daniel Zhang.

Tantangan pertama yang harus ia hadapi, yakni: mencari sumber pendapatan terbaru karena sektor niaga-el kini sudah matang. Analis dari Grup Penerbit Teknologi China, Liu Yiming mengatakan, "Jika Alibaba ingin menemukan inovasi atau tren baru, ini akan lebih sulit dari sebelumnya. Bagi Daniel Zhang, ini akan jadi tantangan besar."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement