Kamis 05 Sep 2019 14:35 WIB

BTN Peroleh Tambahan 2.467 Kuota FLPP

Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan rumah subsidi sebanyak 111.823 unit.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Direksi baru PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) yang dipimpin oleh Pelaksana Harian Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto (kedua dari kanan) menyampaikan perkembangan terbaru perseroan kepada wartawan di Menara BTN, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Direksi baru PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) yang dipimpin oleh Pelaksana Harian Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto (kedua dari kanan) menyampaikan perkembangan terbaru perseroan kepada wartawan di Menara BTN, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperoleh tambahan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sehingga perseroan optimistis dapat mencapai target bisnis di sisa enam bulan terakhir tahun 2019. 

Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank BTN, Oni Febriarto Raharjo mengungkapkan setidaknya ada tiga faktor yang menjadi katalis positif bagi bisnis Bank BTN. Pertama adalah kebijakan dari Bank yang membawa angin segar bagi industri. Seperti penurunan suku bunga acuan BI 7DRRR jadi 5,50 persen, penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional juga Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps (0,5 persen).

Baca Juga

"Kebijakan ini memberikan angin segar bagi perbankan di tengah mengetatnya likuiditas yang masih terjadi pada awal semester kedua tahun ini," kata Oni di Jakarta, beberapa waktu lalu di Menara BTN.

Faktor kedua, usainya Pemilihan Umum Presiden yang dapat mengkonfirmasi program Nawa Cita akan dipertahankan. Termasuk di antaranya Program Sejuta Rumah yang menjadi amanah Bank BTN untuk berkontribusi secara aktif.

Bank BTN tetap menjadi integrator program sejuta rumah, baik sisi pasokan maupun permintaan. Caranya dengan berperan aktif dalam mendidik pengembang baru dan menyalurkan kredit pendukung sektor properti dari hulu hingga hilir.

Per Juli 2019, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan untuk Program Sejuta Rumah sebanyak 503.974 unit dengan nilai kredit sebesar Rp 43,64 triliun. Dengan rincian untuk KPR sebanyak 135.893 unit dan dukungan kredit konstruksi belum KPR 368.081 unit. 

Khusus untuk segmen subsidi, Bank BTN telah menyalurkan pembiayaan perumahan sebanyak 111.823 unit dalam bentuk KPR Subsidi dan sebanyak 251.550 unit untuk dukungan kredit konstruksi belum KPR. Dengan pencapaian ini Bank BTN telah mencapai  63 persen dari target total tahun ini yang dipatok sebanyak 800 ribu unit baik untuk pembiayaan perumahan subsidi maupun non subsidi. Optimisme Oni tersebut terkait faktor ketiga yaitu penambahan kuota FLPP.  

Bank BTN mendapat limpahan kuota sebanyak sekitar 2.467 unit. Optimisme kredit perseroan akan tumbuh lebih baik diperkuat dengan potensi pencairan KPR Subsidi pada semester II, yang diperkirakan akan mencapai 28 ribu unit.

Sementara untuk KPR Non-Subsidi, potensi bisa terealisasi sekitar 16 ribu unit. Limpahan kuota ini diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat pencapaian Program Sejuta Rumah.

Berdasarkan catatan Perseroan, per Juli 2019 kredit dan pembiayaan bank berkode BBTN ini tumbuh 18,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun per Juli 2019, BTN telah menyalurkan kredit sebesar  Rp 251,98 triliun lebih tinggi dibandingkan Juli 2018 sebesar Rp 213,50 triliun.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement