Jumat 30 Aug 2019 06:12 WIB

Lippo Karawaci Raih Indonesia Best Issuer Award 2019

Faktor utama yang jadi fokus penilaian adalah EBITDA perusahaan dari tahun ke tahun.

PR & External Relations Director PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati (kiri) menerima penghargaan Indonesia Best Issuer Award 2019 dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta.
PR & External Relations Director PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati (kiri) menerima penghargaan Indonesia Best Issuer Award 2019 dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) meraih Indonesia Best Issuer Award 2019 untuk sektor Properti, Real Estate & konsruksi Bangunan, dalam kategori aset antara Rp 20 triliun hingga Rp 50 triliun. Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Kami bangga dan merasa bahagia menerima penghargaan ini. LPKR selalu berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik," ujar PR & External Relations Director PT Lippo Karawaci Tbk, Danang Kemayan Jati, dalam keterangan tertulisnya.

Bisnis inti LPKR terdiri dari pengembangan perumahan di daerah perkotaan, lifestyle malls, dan layanan kesehatan. Perseroan juga secara aktif terlibat dalam pengembangan terintegrasi, perhotelan, pengembangan dan manajemen perkotaan, serta layanan manajemen aset.

Indonesia Best Issuer Award diprakarsai ThinknovateComm, lembaga independen member of Pikiran Rakyat Group. Penghargaan merupakan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan publik yang tercatat di BEI, yang didefinisikan sebagai emiten terbaik di industri masing-masing sepanjang 2018.

ThinknovateComm telah melakukan analisa terhadap kinerja perusahaan terbuka yang sudah terdaftar di BEI minimal 3 tahun terakhir. Analisa yang dilakukan sepanjang Mei-Juli 2019 dengan metode qualitative research menggunakan kriteria penilaian terukur.

Faktor utama yang menjadi fokus penilaian adalah EBITDA perusahaan dari tahun ke tahun, selama 3 tahun, baik pertumbuhannya maupun besaran dari nilai tersebut. Kriteria penilaian lainnya adalah kapitalisasi pasar dan tingkat likuiditas saham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement