Ahad 01 Sep 2019 19:04 WIB

Taiwan Excellence Dukung Indonesia Percepat Industri 4.0

Banyak langkah digital diperlukan untuk mempercepat gerak industri 4.0

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Taiwan Excellence Dukung Indonesia Percepat Realisasi Industri 4.0. (FOTO: Ist)
Taiwan Excellence Dukung Indonesia Percepat Realisasi Industri 4.0. (FOTO: Ist)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta --- Dalam rangka mendukung tekad pemerintah Indonesia merealisasikan Industri 4.0, Taiwan Excellence untuk ketiga kalinya menggandeng 5 merek asal Taiwan. Mereka di antaranya Acer, Advantech, ICP DAS, LIPS dan LIVA (brand dibawah naungan Elitegroup Computer Systems Co, Ltd) dan yang memiliki nama besar dalam sektor industri Internet of Things (IoT) untuk berpartisipasi pada Konferensi Asia IoT Business Platform (AIBP) di Jakarta pada tanggal 28-29 Agustus 2019.

Hal ini untuk menyampaikan dukungan Taiwan Excellence ntuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mewujudkan program ”Making Indonesia 4.0”!

Dalam keterangan resmi yang diterbitkan dijelaskan jika topik pembahasan utama dalam AIBP Indonesia tahun ini adalah niat pemerintah Indonesia dalam mempercepat program Industri 4.0 serta peluang bisnis yang potensial.

Setahun setelah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengambil inisiatif untuk mengambil langkah “Making Indonesia 4.0”, dengan didukung oleh UU pemerintah dan adanya kebijakan Super Deduction Tax dengan pemotongan pajak mencapai 300 persen pada bulan Juli tahun ini, dalam rangka mendorong industri agar dapat terlibat dalam program pelatihan dan pendidikan vokasi serta melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi. Hal ini juga menunjukan perhatian besar Joko Widodo selaku Presiden Indonesia terhadap pertumbuhan ekonomi.

Mengenai topik pembahasan utama ini, Taiwan Excellence menghadiri Konferensi AIBP Indonesia untuk ketiga kalinya dengan menggandeng lima merek asal Taiwan yang memiliki nama besar di bidang industri Internet of Things (IoT) untuk unjuk gigi di depan 600 orang ahli dari 15 negara.

Acer sebagai brand yang memiliki daya saing dalam bidang PC dunia berhasil meluncurkan “Sistem Just-in-Time”, dimana sistem tersebut dapat mengontrol informasi tentang sumber daya air, daya listrik hingga hasil pertanian dengan mudah.

Advantech sebagai pemimpin bidang komputer industri dunia berencana untuk bekerjasama dengan eksekutif dari berbagai bidang industri dengan menerapkan strategi Co-Creation, guna memperkuat sektor industri Internet of Things (IoT) dan dapat memiliki pengaruh di setiap sudut Smart City.

ICP DAS mempraktekkan cara penggunaan peralatan yang benar, melalui “Panduan Sistem Pantau WISE” dapat mengontrol pekerjaan-pekerjaan di pabrik dengan mudah dari jarak jauh, merealisasikan intelengensi pabrik; “Kamera Sensor 3D” dari LIPS yang didirikan oleh grup Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dapat digunakan untuk menghitung jumlah orang, sensor pengenalan wajah, lengan robot dan lain-lain, serta custome-made berdasarkan permintaan klien; Mini PC LIVA Z2 yang diproduksi oleh ECS memiliki ukuran sebesar telapak tangan, memiliki spesifikasi yang lengkap, tidak menggunakan kipas, tidak bising, sehingga sangat cocok untuk digunakan di dalam pabrik, semua bagian Mini PC ini sangatlah mengagumkan.

Showcase yang bagus dari Taiwan Excellence berhasil menarik perhatian perusahaan industri farmasi di Indonesia diantaranya Kimia Farma, BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi Indonesia yaitu Pertamina dan BUMN yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas bumi yaitu PGN serta berbagai perusahaan industri lainnya.

Pemerintah Indonesia memprediksi dengan realisasi Industri 4.0 ini, pertumbuhan ekonomi negara yang semula 5% akan meningkat menjadi 6-7% serta Indonesia bisa masuk ke daftar 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030. Taiwan Excellence akan selalu mendukung sepenuhnya program Industri 4.0 Indonesia melalui kerjasama yang menjanjikan di segala bidang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement