REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) sudah hampir menyelesaikan seluruh sengketa saldo rekening nasabah akibat kesalahan sistem beberapa waktu lalu. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, menyampaikan dana kembali sudah 99 persen.

"Sekarang sisanya sudah tinggal puluhan juta saja dari bulan lalu miliaran, tinggal hanya beberapa orang," katanya usai RUPSLB di Menara Mandiri I, Jakarta, Rabu (28/8).

Rohan mengatakan Bank Mandiri menganggap kasus ini telah selesai meski dana harus tetap kembali 100 persen. Nasabah tetap ditagih baik melalui sambungan telepon ataupun didatangi langsung.

Mereka bisa mengembalikan langsung debet ataupun datang ke kantor cabang. Rohan menyampaikan Bank Mandiri sebenarnya bisa menarik dana dengan debet langsung dari rekening nasabah. Namun komunikasi dengan nasabah tetap diperlukan.

"Kita tidak tergesa, karena ada nasabah yang sibuk, yang diluar negeri, kita hanya tunggu saja," katanya.

Rohan menambahkan Bank Mandiri tidak memiliki target kapan dana harus kembali 100 persen. Karena profil rekening nasabah pun beragam, mulai dari rekening dengan aktivitas tinggi maupun rekening non aktif.

Kesalahan nominal saldo terjadi secara acak pada 10 persen rekening nasabah pada 20 Juli 2019 lalu. Terdapat sekitar 2.600 rekening yang saldonya bertambah dan melakukan penarikan tunai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika