Jumat 23 Aug 2019 15:39 WIB

Kiat Menarik Kembali Minat Investor Properti

Pengembangan kawasan akan mempengaruhi gairah investasi

Tampak salah satu unit contoh apartemen SQ Residence
Foto: dok istimewa
Tampak salah satu unit contoh apartemen SQ Residence

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi digital saat ini telah merubah gaya hidup masyarakat perkotaan modern. Sikap gemar menabung yang telah dilakukan generasi pendahulu, kini telah bergeser kepada sikap gemar berwisata atau berpetualang yang dilakukan generasi milenial. 

"Kita berupaya mengembalikan kebiasaan menabung yang telah ditanamkan generasi terdahulu," kata Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland, dalam keterangan tertulisnya Kamis (22/8). Pihaknya mengaku kehilangan investor yang biasa menanamkan asetnya di properti karena perubahan gaya hidup yang besar masyarakat milenial. "Perubahan dari pola menabung jadi spending," tuturnya. 

Karena itu perlu mengedukasi kembali pasar terkait pentingnya menabung dengan membeli aset properti. Dengan membeli aset yang bersifat tetap uang tidak akan habis dan bisa diinvestikan untuk kebutuhan masa mendatang mengingat nilai aset properti yang terus mengalami kenaikan. 

Selain kebiasaan generasi milenial yang berubah sangat besar, mereka yang masih berminat berinvestasi di properti juga mempertimbangkan perkembangan kawasan sekitar dimana aset properti itu dibangun. Percepatan pengembangan kawasan akan meningkatkan nilai investasi yang ditanamkan. 

Karena itu pihaknya membidik kawasan seperti South Quarter yang terus dikembangkan sebagai sentra bisnis modern. Di sekitar kawasan seluas 7,9 hektar ini selain berdiri sejumlah gedung perkantoran, juga berdiri sejumlah apartemen, sekolah, dua buah rumah sakit terkemuka, pusat perbelanjaan modern hingga dua buah stasium mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus dan Fatmawati. 

Diharapkan dengan fasilitas tersebut masyarakat di kawasan ini dapat menjangkau ke kawasan bisnis seperti Thamrin dan Sudirman lebih cepat. "Kita akan endrose kawasan ini menjadi South Quarter Business District," kata Permadi di sela groundbreaking apartemen South Quarter Residence (SQ Res). 

Apartemen premium dua gedung yang ditawarkan mulai Rp 1,5 miliar tersebut berdiri diatas lahan seluas 1,3 hektar. Apartemen SQ Res ini melengkapi konsep pengembangan South Quarter sebagai sebuah kawasan perkantoran terpadu yang modern seluas 7,9 hektar.

South Quarter sendiri merupakan kawasan perkantoran terpadu yang mengedepankan konsep berkelanjutan untuk mencipatakan suasana kerja yang lebih nyaman dan produktif. Saat ini sejumlah perusahaan asing telah membuka kantor perwakilan mereka di kawasan bisnis di Jakarta Selatan tersebut. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement