Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Perusahaan besutan Elon Musk, SpaceX mengumumkan program bisnis baru seperti Grab. Bedanya, rideshare ini diperuntukkan bagi satelit kecil.
SpaceX semulanya menjalani bisnis satelit besar seperti satelit komunikasi dan militer. Namun, kenyataannya saat ini satelit kecil lebih diminati.
Baca Juga: SpaceX Tengah Bangun Kendaraan Luar Angkasa, Takut Tersalip Blue Origin?
Melansir dari Reuters, SpaceX menjelaskan bahwa ukuran satelit kecil itu beragam, mulai dari sebesar ponsel hingga lemari es. Seiring dengan perkembangannya, bisnis ini diyakini cukup menjanjikan untuk memberikan layanan menggunakan teknologi satelit kecil terbaru.
SpaceX berencana untuk menciptakan sebuah jaringan bernama Starlink menggunakan ribuan satelit kecil pada orbit rendah bumi. Starlink akan membawa internet berkecepatan tinggi ke seluruh dunia.
Umumnya satelit kecil dapat mencapai orbit dengan cara mengikuti satelit yang lebih besar. Belum lagi daftar tunggu peluncuran tidak dapat diprediksi sehingga mendorong industri peluncuran untuk melayani langsung satelit kecil.
Baca Juga: Elon Musk Ingin Hantam Mars dengan Nuklir, Alasannya Membahayakan
Selain itu, SpaceX juga berencana untuk meluncurkan satu perjalan khusus per tahun mulai akhir 2020 atau 2021. Setiap misi akan melakukan perjalanan menuju orbit sun-synchronous yang berjarak sekitar 500 hingga 600 kilometer di atas permukaan bumi.
Meski demikian, SpaceX diperkirakan akan terus meluncurkan satelit komunikasi besar dan muatan militer juga diharapkan tetap menjadi inti dari bisnisnya.