Sabtu 17 Aug 2019 22:50 WIB

Amran Sulaiman: Mau Kaya, Jadi Petani!

Petani berprestasi mengikuti upacara bersama Kepala Negara di Istana.

Red: EH Ismail
Menteri Andi Amran Sulaiman mengapresiasi petani berprestasi
Foto: Humas Kementan
Menteri Andi Amran Sulaiman mengapresiasi petani berprestasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perayaan hari kemerdekaan RI tahun ini menjadi kebanggaan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih lagi bagi 30 orang petani berpestasi yang selama 4 hari ini telah mengikuti kegiatan Pemberian Penghargaan Tingkat Nasional tahun 2019.

Dari Istana mengikuti upacara HUT RI ke 74 bersama Presiden Joko Widodo hingga diberi jurus sukses berwirausaha oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Auditorium Kementerian Pertanian. “Saya merasa terharu melihat cara petinggi-petinggi kita berusaha mengangkat derajat para petani sehingga kita semakin semangat”. Dengan Isak tangis haru Halim Antoni Petani Berprestasi dari Sumatra Barat menceritakan pengalamannya. 

Saya bahagia hari ini bertemu petani andalan karena di mereka ada “passion” ungkap Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan bangga. Mereka ini yang akan menjadi penggerak kelompok tani duta pertanian di masyarakat. Tidak heran kalau data bappenas terbaru mengungkapkan kalau pertanian adalah salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

Amran bangga ada anak muda petani berprestasi dari Tabanan Bali, 32 tahun Surya Prasetya Wiguna dari Kelembagaan Ekonomi Petani Petani  Tabanan Bali. Surya bilang saya dulu Bankir tapi saya sekarang Bertani dengan penghasilan 3 kali lipat lebih tinggi” Dengan suara yang lantang Surya menceritakan keberhasilannya ke Menteri Amran, disambut dengan riuh tepuk tangan semua yang hadir. 

Ada 30 Petani berprestasi Penghargaan Tingkat Nasional 2019 tegas  Kepala Badan Pengembangan SDM PErtanian Prof. Dedi Nursyamsi. Terbagi dalam 7 kategori yaitu Petani Berprestasi, sebanyak 5 orang;

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berprestasi, sebanyak 5 unit; Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Berprestasi, sebanyak 5 orang; Penyuluh Pertanian Teladan, sebanyak 5 orang; Balai Penyuluhan Pertanian Berprestasi, sebanyak 5 unit; Dosen Berprestasi, sebanyak 3 orang; P4S Berprestasi, sebanyak 2 orang.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono juga menambahkan kedepan akan menambahkan kategori petani berprestasi hingga peniliti, petugas POPT hingga eksportir millennial muda pertanian.  “kami ingin memberikan motivasi untuk terus menerus memberikan yang terbaik”.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement