Jumat 16 Aug 2019 08:54 WIB

Posko Kesehatan Pertamina Layani Ribuan Warga

Warga terdampak tumpahan minyak mendapat perawatan intens dari Pertamina.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Tim Dokter dari Pertamina memeriksa warga di wilayah terdampak tumpahan minyak.
Foto: Pertamina
Tim Dokter dari Pertamina memeriksa warga di wilayah terdampak tumpahan minyak.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebanyak 6 Posko Kesehatan dan Layanan Dokter Keliling PT Pertamina Hulu Energi-Offshore North West Java (PHE-ONWJ) telah melayani 7.504 orang di wilayah terdampak tumpahan minyak di Karawang dan Kepulauan Seribu. Jumlah ini merupakan kumulatif sejak pelayanan Posko Kesehatan dibuka pada 30 Juli 2019 hingga 13 Agustus 2019.

VP Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya, menyatakan PHE ONWJ bersinergi dengan Pertamedika menyiagakan 6 posko kesehatan untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah terdampak yang ditempatkan di Karawang dan Kepulauan Seribu.

Sebanyak 5 posko kesehatan disiagakan di Karawang tersebar di Desa Cemara Jaya, Sungai Buntu, Sedari, Tambak Sari dan Muara Beting. Posko tersebut didukung 5 dokter, 35 tenaga medis, dan diperkuat dengan 5 unit ambulan yang dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan.

Di Kepulauan Seribu, PHE ONWJ menempatkan satu tim medis yang terdiri dari satu dokter dibantu dua tenaga medis dan perahu ambulan/ambulan laut yang bekerjasama dengan Puskesmas Pulau Tidung dan Pulau Lancang.

“Seluruh Posko Kesehatan PHE ONWJ  setiap hari rata-rata melayani sekitar 500 orang, termasuk layanan dokter keliling dari Karawang hingga Bekasi, untuk melayani masyarakat yang sulit dijangkau serta masyarakat  yang sudah lanjut usia,” kata Ifki di Jakarta, Rabu (14/8).

Untuk mendukung layanan, lanjut Ifki, PHE ONWJ juga telah menyiagakan ambulance dengan standard emergency yang dilengkapi dengan alat defibrilasi jantung otomatis (Automated External Defibrillator/AED), antisipasi tindakan  darurat bagi masyarakat yang terkena serangan jantung.

“Selain melayani masyarakat terdampak, Tim medis juga  melakukan sosialisasi kesehatan, serta daily check up (DCU) kepada para tenaga pendukung dan sukarelawan yang membantu dalam pembersihan pantai,” ujar Ifki.

Menurut Ifki, masyarakat di wilayah terdampak umumnya mengeluhkan sakit pusing dan gatal, namun demikian Posko Kesehatan juga melayani keluhan masyarakat atas berbagai penyakit yang sudah lama diderita.

“Kita akan terus maksimalkan pelayanan di 6 Posko Kesehatan, hingga saat ini seluruh kebutuhan paramedis, obatan-obatan dan peralatan masih mencukupi,” ucap Ifki.

PHE ONWJ juga menyambut baik antusias masyarakat pesisir Karawang yang secara sukarela turut serta menjadi tim pendukung untuk membersihkan pantai serta membantu proses kelancaran operasional Posko Logistik.

Saat ini, PHE ONWJ didukung 3.963 personil yang terbagi dua kelompok yaitu 959 personil bertugas di perairan dan 3004 personil bertugas di daratan. Dukungan personil ini di daratan terdiri dari elemen Oil Spill Combat Team (OSCT), TNI, Polri, dan masyarakat pesisir Karawang. Seluruh relawan dilengkapi APD sesuai standar HSSE industri migas dalam menangani tumpahan minyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement